[BANDA ACEH, Rabu, 1 Oktober 2025, WIB] — PLN UID Aceh melaporkan pemulihan pasokan listrik telah melampaui 60% sejak gangguan meluas pada Senin sore, 29 September 2025. Sebanyak 839 petugas dikerahkan untuk penormalan bertahap di Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Jaya.
PLN menjelaskan pemadaman dipicu pekerjaan penguatan sistem pada interkoneksi transmisi 150 kV jalur Bireuen–Arun. Waktu awal gangguan dilaporkan sekitar pukul 16.22–16.40 WIB [Menunggu verifikasi jam pasti]. Sejumlah wilayah padam lebih dari 20 jam sebelum menyala bertahap kembali.
Pemulihan >60% ditempuh kurang dari 24 jam, dengan 839 personel gabungan disiagakan. Di Banda Aceh, sebagian kawasan kembali menyala sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (1/10). Dampak turut dirasakan pada jaringan internet dan suplai air PDAM di beberapa titik kota.
Lukman Hakim, Manajer Komunikasi & TJSL PLN UID Aceh: “PLN langsung bergerak cepat melakukan penormalan secara bertahap. Saat ini, proses pemulihan sudah mencapai lebih dari 60%.”
Bagi warga dan pelaku usaha, layanan prioritas meliputi fasilitas kesehatan, sistem air bersih, dan lampu penerangan jalan. Disarankan menghemat penggunaan daya, menyalakan peralatan bergiliran saat listrik kembali, serta memastikan instalasi rumah aman ketika menggunakan genset.

Sebagai latar, pekerjaan penguatan pada jalur interkoneksi 150 kV Bireuen–Arun menjadi tahapan penting keandalan sistem setempat. Namun investigasi teknis detail penyebab meluasnya gangguan masih berlangsung, dengan catatan adanya pola padam meluas yang dikeluhkan warga.
Langkah lanjut: PLN melanjutkan restoration hingga normal 100% dan akan menyampaikan pembaruan daerah demi daerah. DPR Aceh menjadwalkan pemanggilan manajemen PLN guna meminta penjelasan soal mitigasi agar kejadian serupa tidak berulang. Warga diimbau mengikuti pengumuman resmi dan melapor jika ada tiang/ jaringan berisiko.







