Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Angkutan Barang PT KAI Tembus 45,26 Juta Ton hingga Agustus 2025

Batu bara menjadi komoditas dominan, mendukung ketahanan energi nasional

Angkutan barang KAI Agustus 2025
Angkutan barang KAI Agustus 2025

GEMASUMATRA.COM – Sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil mengangkut sebanyak 45.257.245 ton barang ke berbagai rute pengiriman nasional. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sekitar 0,41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Khusus pada Agustus 2025, volume pengangkutan tercatat mencapai 6.026.111 ton. Capaian tersebut menunjukkan peningkatan produktivitas bulanan sekaligus kontribusi besar sektor perkeretaapian terhadap perekonomian nasional.

Dari total angkutan barang tersebut, mayoritas—sekitar 37.472.881 ton atau 82,80 persen—berupa komoditas batu bara. Sebagian besar batu bara itu dikirim dari Sumatra Selatan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik utama di Pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga:  PPN DTP Rumah Diperpanjang hingga 2026, Peluang bagi Pembeli di Sumatra

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyebut bahwa angkutan barang kereta api memiliki keunggulan kapasitas yang sulit disaingi moda transportasi lain. Di Pulau Jawa, satu rangkaian kereta barang dapat menarik hingga 30 gerbong dengan kapasitas 42 ton per gerbong. Sementara di Sumatra Selatan, efisiensi meningkat karena satu rangkaian dapat menarik hingga 61 gerbong.

Baca Juga:  BI Tebar Insentif Rp36,38 Triliun untuk Pembiayaan Hijau, Peluang Baru bagi Sumatra

Anne juga menegaskan bahwa KAI menjaga standar operasional melalui tenaga kerja bersertifikasi dan inspeksi infrastruktur secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan sekaligus ketepatan waktu pengiriman barang.

Selain itu, KAI menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia jasa transportasi, tetapi juga sebagai bagian penting dalam menjaga ketahanan energi nasional. Perusahaan bahkan menargetkan pengembangan layanan logistik yang lebih luas, dengan orientasi jangka panjang untuk masuk dalam jaringan logistik global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *