[MEDAN, SUMATERA UTARA], Minggu, 21 September 2025, WIB — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir (banjir rob) di sejumlah wilayah pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung pada 21–25 September 2025. Warga diminta mewaspadai genangan di area rendah, terutama saat pasang maksimum.
Peringatan ini berkaitan dengan fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan pasang air laut. BMKG menyebut peluang genangan terjadi pada malam hingga pagi, terutama di kawasan pelabuhan, pesisir permukiman, dan titik drainase yang tersumbat. Jadwal pasang setempat dianjurkan menjadi rujukan utama.
“Potensi banjir pesisir dapat mengganggu aktivitas harian masyarakat dan operasional pelabuhan. Warga di zona rendah diimbau mengamankan barang, kendaraan, serta peralatan listrik dari genangan,” ujar Prakirawan BMKG Diah.
Bagi warga pesisir dan pelaku UMKM, siapkan penghalang sementara (karung pasir), pangkas persediaan di lantai dasar, dan pastikan pompa/katup balik berfungsi. Pedagang kaki lima di tepi laut disarankan menata ulang lapak agar aman bila terjadi limpasan air.
Sebagai pembanding, periode pasang tinggi pada September umumnya meningkatkan peluang rob di sejumlah pesisir timur Sumatra. Namun, skala genangan sangat bergantung pada kombinasi pasang lautan, angin, dan hujan lokal.
BMKG menganjurkan pemerintah daerah, pengelola pelabuhan, dan warga memantau informasi pasang surut harian serta memperbarui rencana kerja malam–pagi. Jika terjadi genangan, utamakan keselamatan, hindari arus deras, dan matikan listrik di area terendam.







