[TAKENGON, ACEH], Senin, 29 September 2025, WIB — Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh bersama pemda menggelar vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan di Takengon, Aceh Tengah, hari ini pukul 08.00–18.00 WIB. Kegiatan dalam rangka Hari Rabies Sedunia ini mencakup vaksinasi di Kecamatan Pegasing, edukasi di sekolah, dan layanan pemeriksaan hewan di kawasan kota.
Layanan vaksinasi dan edukasi difokuskan di Lapangan GOS/area kota serta sejumlah titik di Pegasing. Penyelenggara meminta pemilik anjing/kucing membawa hewan dengan tali pengekang/kandang, memastikan hewan sehat, dan—jika ada—membawa kartu vaksin sebelumnya. Seluruh pelayanan gratis untuk mendongkrak cakupan imunisasi hewan penular rabies.
Data Dinas Peternakan Aceh menunjukkan 1.013 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) sejak 1 Januari–15 September 2025. Kasus tertinggi berada di Aceh Tengah (241 kasus); tercatat 1 kematian akibat rabies pada manusia di Aceh Singkil pada periode yang sama.
“drh. Nurdiansyah Alasta, Ketua PDHI Aceh — ‘Jangan abaikan luka gigitan sekecil apa pun. Segera cuci dengan sabun 15 menit, lalu laporkan.’”
Bagi warga, program ini membantu memutus rantai penularan dan mengurangi risiko post-exposure prophylaxis (PEP) yang mahal. UMKM pet shop dan klinik hewan diuntungkan lewat peningkatan kesadaran perawatan hewan serta rujukan layanan lanjutan pascavaksin.
Secara global, Hari Rabies Sedunia diperingati 28 September dengan tema “Act Now: You, Me and Community” tahun ini. Aceh masih endemis sehingga vaksinasi massal, pelaporan GHPR, dan tata laksana luka menjadi kunci pencegahan, diiringi penertiban populasi anjing liar sesuai regulasi.
Langkah lanjut: warga diminta mengantar hewan ke pos terdekat hari ini, menggunakan muzzle/keranjang saat mobilisasi, dan segera ke puskesmas/RS bila terjadi gigitan. Pemerintah daerah diminta memperluas cakupan vaksinasi desa serta menyiapkan stok vaksin hewan dan serum/ vaksin manusia di fasilitas kesehatan rujukan.







