Longsor di Jalan Sidikalang-Subulussalam, Akses Nyaris Putus

Kondisi jalan pasca longsor

Ket foto: Longsor di Subulussalam, Ilustrasi/Gemasumatra
Ket foto: Longsor di Subulussalam, Ilustrasi/Gemasumatra

Subulussalam, Gema Sumatra – Longsor melanda Jalan Lintas Nasional Sidikalang-Subulussalam pada Sabtu, 12 Oktober 2024, pukul 18.00 WIB.

Bencana ini nyaris memutus akses antara kedua wilayah.

Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, mengakibatkan air bercampur lumpur turun dari perbukitan dan menutup sebagian besar badan jalan.

Para pengendara yang sedang melintas saat itu segera berhenti dan mencari tempat yang aman untuk menghindari bencana yang bisa saja terjadi.

Beberapa di antaranya berhasil merekam momen menegangkan tersebut, di mana air dan lumpur mengalir deras, menyapu sebagian permukaan jalan.

Jalan Lintas Nasional Sidikalang-Subulussalam ini merupakan jalur vital yang menghubungkan dua provinsi, yaitu Sumatera Utara dan Aceh.

Setiap harinya, banyak kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang melintasi jalan ini.

Dengan adanya longsor tersebut, lalu lintas sempat lumpuh beberapa saat.

Pengendara yang berada di lokasi saat kejadian terlihat kebingungan dan sebagian memilih menunggu hingga situasi di anggap aman untuk melanjutkan perjalanan.

Kendati begitu, longsor ini tidak hanya berdampak pada lalu lintas, tetapi juga mengganggu proyek pembangunan jalan yang sebelumnya telah dilakukan di lokasi tersebut.

Pembangunan jalan yang sempat terkikis akibat longsor sebelumnya kini kembali mengalami kerusakan.

Pihak berwenang pun langsung melakukan penanganan darurat untuk mengatasi longsoran yang menghalangi jalur utama ini.

Beberapa jam setelah longsor, petugas berhasil membuka kembali akses jalan yang sempat tertutup lumpur.

Alat berat di kerahkan untuk membersihkan sisa-sisa material longsor agar kendaraan bisa kembali melintas.

Kondisi jalan saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Pengendara diimbau tetap berhati-hati saat melintasi area tersebut.

Longsoran yang masih mungkin terjadi, di tambah dengan kondisi tanah yang labil, membuat pengendara harus ekstra waspada.

Terlebih lagi, cuaca di wilayah ini masih sering mengalami hujan deras yang bisa memicu longsor susulan.

Longsor ini mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada di daerah rawan bencana.

Jalur perbukitan seperti Sidikalang-Subulussalam memerlukan perhatian ekstra.

Pemerintah daerah aktif memantau titik-titik rawan longsor.

Mereka berupaya mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain itu, warga sekitar juga di minta untuk melaporkan jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau adanya potensi longsor di daerah mereka.

Pemerintah setempat mengimbau masyarakat agar selalu memantau cuaca sebelum bepergian.

Warga juga di ingatkan untuk lebih waspada saat melintasi jalur rawan longsor.

Kondisi cuaca yang tidak menentu, di tambah dengan curah hujan yang tinggi, menjadi salah satu faktor utama terjadinya bencana alam di wilayah pegunungan ini.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat longsor ini.

Namun, kerugian materiil dari kerusakan jalan dan proyek pembangunan cukup besar.

Masyarakat yang sering melintasi Jalan Lintas Nasional Sidikalang-Subulussalam di imbau untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap kondisi cuaca yang buruk.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Exit mobile version