Kasus Penyelundupan Narkoba di Alat Vital Istri

Penyelundupan di Area Vital

Ket foto: Lapas Salemba (Sumber Foto: Tiktok/Radar Solo)
Ket foto: Lapas Salemba (Sumber Foto: Tiktok/Radar Solo)

Nasional, Gema Sumatra – Kasus penyelundupan narkoba di Lapas Salemba terus disorot.

Seorang istri narapidana tertangkap mencoba menyelundupkan narkoba di area vitalnya saat kunjungan.

Praktik ini juga mengungkap betapa kompleksnya jaringan penyelundupan narkoba yang melibatkan pihak luar.

Petugas lapas berhasil menggagalkan upaya tersebut berkat prosedur keamanan yang ketat.

Kementerian Hukum dan HAM, bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), telah menyatakan akan melakukan investigasi lebih mendalam terkait dugaan keterlibatan sindikat narkoba di dalam lapas.

Kerja sama antara berbagai pihak ini bertujuan untuk memerangi peredaran narkoba yang terus meningkat di lingkungan lembaga pemasyarakatan.

Seperti yang di ungkapkan oleh pejabat BNN, “Penyelundupan narkoba di lapas ini sudah menjadi masalah serius yang harus di atasi bersama”​.

Dalam beberapa bulan terakhir, Lapas Salemba semakin memperketat pengawasan terhadap setiap pengunjung dan narapidana.

Selain itu, petugas melakukan pemeriksaan yang ketat di Lapas Salemba.

Mereka berhasil mengungkap berbagai metode penyelundupan, termasuk penggunaan alat vital sebagai tempat menyimpan narkoba.

“Kami tidak akan memberi toleransi terhadap praktik penyelundupan narkoba di lapas. Setiap upaya penyelundupan akan di tindak tegas,” ujar seorang petugas lapas​.

Selain pengawasan fisik, pihak lapas juga melakukan tes urin secara rutin terhadap para narapidana untuk memastikan mereka tidak terlibat dalam penggunaan narkoba.

Langkah ini juga terbukti efektif, meski tetap di perlukan pengawasan lebih lanjut untuk mencegah masuknya narkoba ke dalam lapas.

Dari hasil penggeledahan dan tes urin terbaru, belum di temukan bukti adanya keterlibatan napi dalam penggunaan narkoba baru-baru ini​.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masalah peredaran narkoba di lapas belum bisa sepenuhnya di hilangkan.

Banyaknya upaya penyelundupan yang berhasil di gagalkan menunjukkan bahwa sindikat narkoba terus mencari celah untuk melancarkan aksinya.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk kepolisian dan BNN, untuk menutup setiap celah yang memungkinkan peredaran narkoba terjadi di dalam lapas,” ujar perwakilan dari Kemenkumham.

Komitmen pemerintah dalam memerangi peredaran narkoba di lapas menunjukkan bahwa masalah ini telah menjadi perhatian nasional.

Pihak-pihak terkait juga bekerja sama untuk menekan peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan.

Di harapkan, lapas menjadi tempat rehabilitasi yang lebih aman dan bebas dari narkoba.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Exit mobile version