Afifah Riyad dan Derry Fransakti Saling Ungkap Bukti KDRT

Bukti Kekerasan Muncul di Media Sosial

Ket foto: Afifah dan Derry (Sumber Foto: Instagram/derryfransakti)
Ket foto: Afifah dan Derry (Sumber Foto: Instagram/derryfransakti)

Gaya Hidup, Gema Sumatra – Kasus perceraian antara selebgram Afifah Riyad dan Derry Fransakti telah memicu perhatian besar di media sosial.

Keduanya saling membeberkan bukti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa mereka.

Melalui unggahan di akun TikTok adik Afifah, Caldy Sylla, publik di sajikan foto-foto bukti kekerasan fisik yang di alami Afifah.

Foto-foto tersebut menunjukkan luka-luka pada wajah, leher, dan perut Afifah, yang di duga di sebabkan oleh Derry.

Unggahan ini langsung menuai kecaman dari netizen yang menyerang Derry atas dugaan KDRT.

Afifah sendiri belum memberikan pernyataan langsung tentang unggahan tersebut.

Namun, percakapan antara Afifah dan adiknya bocor, di mana adiknya mendorongnya untuk mempublikasikan lebih banyak bukti KDRT yang di alaminya.

Namun, Afifah memilih untuk tidak membeberkan semua bukti, dengan alasan mempertimbangkan status Derry sebagai ayah dari anak mereka.

Respons publik pun terpecah, dengan banyak yang bersimpati pada kondisi Afifah.

Derry Fransakti membagikan video bukti kekerasan ke sosial media.

Hal ini semakin memperkeruh situasi antara mereka.

Dalam video tersebut, Derry menunjukkan video yang mendokumentasikan dugaan kekerasan yang dilakukan Afifah terhadapnya.

Insiden itu terjadi saat Derry menggendong anak mereka.

Derry juga merasa dirinya selalu di salahkan oleh netizen, meskipun menurutnya Afifah juga melakukan tindakan tidak pantas.

Tidak hanya masalah KDRT, keduanya juga saling menuduh soal perselingkuhan.

Afifah mengklaim bahwa Derry pernah kepergok menggunakan aplikasi kencan dan jalan bersama wanita lain setelah mereka menikah.

Afifah menyebut Derry menggunakan aplikasi Tinder dan pergi ke Bali dengan wanita lain, memperkuat kecurigaannya tentang perselingkuhan.

Di sisi lain, Derry membantah tuduhan tersebut dan justru menuding Afifah terlibat hubungan dengan pria lain.

Ia mengungkapkan bahwa Afifah pernah menyatakan keinginan untuk “mengeksplorasi” hubungan lain di luar pernikahan mereka.

Dugaan perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga ini membuat hubungan mereka semakin runyam.

Keduanya terjebak dalam perang media sosial, di mana masing-masing pihak mengungkapkan sisi cerita mereka.

Reaksi publik yang awalnya bersimpati pada Afifah mulai bergeser setelah melihat bukti dari pihak Derry.

Meskipun demikian, banyak yang tetap mendukung Afifah, sementara yang lain merasa simpati pada Derry.

Kasus perceraian ini terus berkembang.

Publik menanti hasil akhir dan kemungkinan proses hukum terkait tuduhan KDRT yang saling di lontarkan.

Kisah Afifah dan Derry menjadi contoh nyata bagaimana konflik dalam rumah tangga dapat menjadi konsumsi publik di era digital.

Bukti-bukti pribadi mereka dengan mudah di unggah dan di akses oleh banyak orang.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Exit mobile version