JAKARTA, 7 Juli 2025 — Tim Liga Indonesia All-Star harus mengakui keunggulan Oxford United setelah takluk dengan skor mencolok 3–6 dalam laga pembuka Grup A Piala Presiden 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu malam (6/7). Pertandingan ini disaksikan lebih dari 40 ribu penonton yang memadati stadion kebanggaan ibu kota.
Oxford United, yang menjalani debut pramusimnya di Asia, langsung tancap gas sejak menit awal. Penyerang Mark Harris membuka keunggulan tim asal Inggris itu dengan dua gol cepat di menit ke-3 dan 30. Dominasi Oxford semakin menjadi-jadi lewat tambahan gol dari Michal Helik (43′), Bradshaw (50′), Placheta (57′), dan De Keersmaecker (68′).
Tim All-Star Indonesia sempat memberikan perlawanan. Riko Simanjuntak mencetak gol penyeimbang di menit ke-14, namun setelah itu lini pertahanan tim asuhan Rahmad Darmawan tampak goyah menghadapi tekanan bertubi-tubi dari Oxford. Gol tambahan dari Rizky Dwi Febrianto (76′) dan Eksel Runtukahu (80′) menjadi hiburan di tengah kekalahan telak.
Pelatih Rahmad Darmawan mengakui mental anak asuhnya belum siap menghadapi atmosfer pertandingan sekelas Eropa.
“Terlihat ada keragu-raguan. Setelah atmosfer pertandingan melawan tim dari Eropa, mereka tidak bermain dengan lepas,” ujar Rahmad dalam sesi konferensi pers usai laga.
Meski demikian, Rahmad tetap memberikan apresiasi terhadap semangat juang para pemainnya yang terus mencoba hingga akhir laga. Ia berharap tim bisa belajar dan tampil lebih baik pada pertandingan berikutnya.
Dengan hasil ini, Oxford United memuncaki klasemen sementara Grup A dan memperbesar peluang untuk melaju ke semifinal. Tim asuhan Des Buckingham selanjutnya akan menghadapi Arema FC pada 10 Juli di Bandung. Sementara itu, tim All-Star Indonesia harus segera berbenah jika ingin tetap bersaing di turnamen ini.
Pertandingan ini juga menandai kehadiran perdana Oxford United di Indonesia, bagian dari tur pramusim klub tersebut di Asia Tenggara. Penampilan atraktif dan efisien mereka mendapatkan pujian dari publik tuan rumah, yang memberikan tepuk tangan meriah meskipun tim lokal menelan kekalahan.







