[STABAT], Kamis, 25 September 2025, WIB — Banjir merendam Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, pada Senin (22/9). BNPB mencatat 150 kepala keluarga terdampak, dengan 135 rumah tergenang setinggi 80–100 sentimeter. BPBD menyebut air surut pada Selasa (23/9) pagi.
Banjir dipicu hujan lebat di Desa Sekoci dan pasang air laut di muara Sei Besitang. Pusdalops PB Sumut mengonfirmasi dua lingkungan terdampak paling berat, dengan 100 KK di Lingkungan 4 dan 50 KK di Lingkungan 5.
Ansari, Kalaksa BPBD Langkat — “Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi di Sekoci yang memicu luapan Sei Besitang ditambah pasang air laut.”
Jamal, Lurah Kampung Lama Besitang — “Air sudah surut sejak subuh; tidak ada tambahan hujan deras maupun kiriman air.”
Bagi warga, prioritas saat ini pembersihan rumah, pemeriksaan instalasi listrik, dan akses layanan kesehatan untuk mencegah penyakit pascabanjir. Akses jalan lingkungan kembali terbuka, namun lumpur masih menutup sejumlah titik.
Sebagai latar, wilayah pesisir Langkat kerap dilanda kombinasi banjir kiriman dan pasang purnama. Pola ini berulang pada periode transisi musim dengan akumulasi hujan di hulu.
Langkah lanjut: BPBD melakukan pendataan kerusakan, penyaluran bantuan logistik, dan imbauan waspada hujan susulan berdasarkan peringatan dini BMKG Sumut.







