[PADANG/SUMATERA BARAT], Jumat, 26 September 2025, WIB — BMKG memantau Siklon Tropis Bualoi di Laut Filipina yang memicu peningkatan angin permukaan, konvergensi, dan gelombang. Potensi gelombang berkisar 1,25–2,5 meter dapat terjadi di sejumlah perairan, termasuk Samudra Hindia barat Sumatra. Warga pesisir diminta waspada.
Prakiraan BMKG menyebut area konvergensi membentang dari pesisir barat Sumatra Barat hingga Bengkulu. Kondisi ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan dan angin kencang yang mempengaruhi pelayaran skala kecil dan aktivitas nelayan tradisional.
BMKG — “Gelombang tinggi 2,5–4 meter berpeluang di beberapa perairan samudra; masyarakat pesisir dan nelayan agar memperhatikan peringatan dini gelombang tinggi.”
Dampak bagi warga: nelayan perahu kecil di pesisir Mentawai, Pesisir Selatan, Mukomuko, dan perairan barat Lampung agar menunda melaut saat angin kencang; operator pelayaran diminta memantau update BMKG maritim dan menyesuaikan jadwal.
Sebagai latar, pola angin dominan dari tenggara–barat daya di bagian utara, dan timur–tenggara di selatan Indonesia. Di beberapa titik perairan Sumatra, tinggi gelombang kategori rendah–sedang masih umum terjadi, namun dapat cepat berubah mengikuti pengaruh siklon.
BMKG merekomendasikan penggunaan jaket pelampung, pemeriksaan perahu, serta memantau peringatan dini maritim sebelum beraktivitas. Pemerintah daerah diminta menyebarkan informasi melalui radio nelayan dan group komunitas.







