[PEMATANG RAYA, Sumatera Utara], Selasa, 7 Oktober 2025, WIB — Pemerintah Kabupaten Simalungun menolak upaya konversi kebun teh Sidamanik menjadi kelapa sawit. Penegasan disampaikan Bupati Anton Achmad Saragih menanggapi aspirasi warga dan pelaku wisata yang khawatir pada dampak ekologis dan ekonomi lokal.
Bupati menilai kebun teh merupakan komoditas strategis sekaligus penyangga ekologis dan daya tarik agrowisata. Ia meminta pengelola fokus pada perbaikan budidaya teh yang berkelanjutan, bukan mengalihfungsikan lahan produktif.
“Kami menolak konversi kebun teh. Ini bagian dari jati diri daerah sekaligus sumber penghidupan warga,” kata Anton Achmad Saragih, Bupati Simalungun. Menyusulnya, PTPN IV Regional II menyatakan tidak akan mengubah Kebun Teh Sidamanik dan Bah Butong menjadi sawit, melainkan mengoptimalkan lahan diberakan (lahan tidur) dengan tetap mempertahankan kebun teh sebagai komoditas utama.
Bagi warga dan pelaku UMKM wisata, kepastian ini menjaga keberlanjutan usaha homestay, kuliner, dan jasa transportasi di kawasan Sidamanik. Pemerintah daerah mendorong forum dialog teknis agar rencana optimalisasi lahan tetap sesuai aturan dan menjaga lingkungan.
Sebagai latar, kebun teh di Simalungun selama ini menjadi ikon wisata Sumut. PTPN IV menyebut unit kebun teh mulai mencatat perbaikan kinerja pada 2024–2025, sementara warga sebelumnya sempat berunjuk rasa menyampaikan penolakan.
Langkah berikutnya: Pemkab Simalungun membuka kanal aduan publik dan akan mengkaji dokumen lingkungan rencana optimalisasi lahan. PTPN IV diminta transparan dalam perizinan dan pelibatan warga.







