Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Ashton Hall: Hoaks Kematian Dibantah

Rutinitas subuh 3:50 dini hari viral; publik diminta teliti sebelum berbagi

Ashton Hall
Ashton Hall

MEDAN, Sumatera Utara, Jumat, 10 Oktober 2025, WIB — Kabar di media sosial yang mengklaim kreator kebugaran Ashton Hall “meninggal saat latihan pukul 4 pagi” dipastikan tidak benar. Verifikasi dari sejumlah media menunjukkan narasi itu hoaks; Hall masih aktif mengunggah konten. Warga di Sumatra diimbau mengutamakan sumber resmi dan tidak menyebarkan unggahan menyesatkan.

Sejumlah kanal fact-check dan media gaya hidup membantah klaim yang beredar lewat unggahan Facebook berisi narasi “kolaps saat syuting” lengkap dengan foto yang diduga hasil manipulasi AI. Laporan menyatakan tidak ada bukti otoritatif mengenai insiden maupun pernyataan dari pihak berwenang. Aktivitas Hall di Instagram dan YouTube pascavirus hoaks menjadi salah satu indikator ia masih aktif berkonten.

Dalam beberapa bulan terakhir, Hall menjadi perbincangan karena video “rutinitas pagi” yang ekstrem—bangun sekitar pukul 03.50, ice-water face dunk, journaling, berenang, hingga latihan beban sebelum pukul 09.00. Kompilasi videonya menembus ratusan juta tayangan lintas platform. Ia juga sempat berkolaborasi dengan figur populer seperti DJ Khaled, sekaligus menuai kritik dari sebagian media kesehatan dan budaya pop yang menilai rutinitas tersebut tidak realistis bagi kebanyakan orang.

Baca Juga:  Profil Guinandra Jatikusumo, Karier, dan Pelajaran “Cuan” Sehat

Ashton Hall, kreator kebugaran — “The morning routine. Easy routes don’t pay well, get up.” Kutipan dari salah satu unggahan videonya itu merepresentasikan pendekatan disiplin yang ia dorong kepada pengikutnya. Namun, pakar kebugaran mengingatkan agar publik menyesuaikan aktivitas fisik dengan kondisi masing-masing dan tidak meniru praktik ekstrem tanpa pendampingan.

Bagi pembaca di Sumatra, dampaknya berkaitan dengan literasi digital dan kesehatan. Pertama, verifikasi kabar sensitif seputar kesehatan/kematian figur publik dengan teknik sederhana: cek konsistensi tanggal, cari rujukan ganda dari media kredibel, dan waspadai foto/video yang janggal (artefak AI). Kedua, bila menjadikan konten kebugaran sebagai rujukan, konsultasikan dengan tenaga kesehatan atau pelatih bersertifikat; fokus pada pola yang aman, bertahap, dan sesuai kebutuhan harian pekerja/mahasiswa/UMKM.

Baca Juga:  Pemprov Aceh Tegaskan Tidak Ada Bantuan Warga Diminta Waspada Hoaks

Sebagai latar, Hall sebelumnya dikenal sebagai kreator kebugaran yang mengemas rutinitas subuh sebagai “tantangan disiplin”. Fenomena ini memantik debat global—dari pujian soal motivasi hingga kritik terkait budaya kerja-lebih dan citra maskulinitas “tanpa henti”. Artikel opini di media internasional menempatkan tren tersebut dalam bingkai wacana kesehatan mental dan ekspektasi produktivitas di era platform.

Baca Juga:  Saham DEWA Terkoreksi; Rentang 308–334 Hari Ini, YtD Masih Melonjak

Langkah selanjutnya, redaksi menandai klaim-klaim susulan yang beredar soal “penyebab” maupun “net worth” Hall sebagai [Menunggu verifikasi] apabila tidak bersandar pada data resmi. Pembaca diimbau melaporkan unggahan bermasalah ke kanal pengaduan platform atau otoritas terkait, serta mengutamakan sumber kredibel saat membicarakan isu sensitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *