MEDAN, Sumatera Utara, Sabtu, 11 Oktober 2025, WIB — Sinetron Cinta Yasmin produksi MNC Pictures yang tayang di RCTI resmi berakhir pada April 2025. Episode terakhir menutup kisah Romeo–Yasmin dengan akhir bahagia. Bagi penonton di Sumatra, episode lengkap tersedia di kanal resmi penyiar untuk ditonton ulang.
Serial ini dibintangi Amanda Manopo, Kenny Austin, dan Samuel Zylgwyn dengan Doddy Djanas sebagai sutradara. Tayang perdana 5 Agustus 2024, Cinta Yasmin menempuh perjalanan panjang hingga 272 episode sebelum pamit dari layar. Penayangan konsisten di slot malam membuat judul ini punya komunitas penggemar yang solid, termasuk di Medan, Padang, Pekanbaru, dan Palembang.
Secara angka dan alur, episode pamungkas mempertemukan kembali pasangan utama dalam suasana keluarga—ditutup dengan kelahiran buah hati sebagai simbol penutup cerita. Beberapa portal hiburan mencatat total episode 272 dengan penayangan terakhir pada 13 April 2025. Di periode sebelumnya, capaian 100 episode juga sempat dirayakan tim produksi pada November 2024, menandai durabilitas judul ini di pasar sinetron.
Amanda Manopo, Aktris — “Bersyukur banget bisa mencapai 100 episode; ini buah kerja keras semua pihak dan dukungan penonton.” Kutipan tersebut diutarakan saat perayaan tonggak 100 episode, menjadi refleksi apresiasi pemain terhadap loyalitas penonton.
Bagi warga Sumatra, khususnya komunitas nonton bareng dan penikmat drama keluarga, selesainya Cinta Yasmin membawa implikasi pada pergeseran jadwal tayangan malam. Namun, ketersediaan episode lengkap di kanal resmi memudahkan penggemar mengarsipkan momen favorit—tanpa harus bergantung pada potongan pendek atau unggahan tidak resmi. Praktik menonton legal juga berdampak pada keberlanjutan ekosistem kreatif (rating, iklan, dan kerja kru di daerah).
Sebagai latar, Cinta Yasmin mengisi tradisi melodrama keluarga ala televisi arus utama, dengan konflik cinta–keluarga yang memanjang dan karakter antagonis yang kuat. Seiring pamitnya judul ini, stasiun televisi menyiapkan pengganti di slot yang sama untuk menjaga pangsa pemirsa. Tren multi-platform—penayangan di TV linier yang disusul unggahan legal di kanal resmi—diperkirakan tetap mendominasi konsumsi sinetron di Indonesia.
Ke depan, penggemar menunggu langkah lanjutan para pemain: proyek sinetron baru, film, hingga program variety. Redaksi merekomendasikan penonton mengikuti kanal resmi untuk pembaruan serta menghindari tautan bajakan yang merugikan ekosistem industri.







