Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Progres Tol Betung–Jambi 49%, Waktu Tempuh 30 Menit

Konektivitas Sumsel–Jambi kian dekat

Tol Betung Tempino Jambi Seksi 3
Tol Betung Tempino Jambi Seksi 3

BANYUASIN, Sumatera Selatan, Sabtu, 11 Oktober 2025, WIB — Pembangunan Tol Betung–Jambi Seksi 1A dilaporkan mencapai 49% per akhir September 2025. Ruas ini akan memangkas waktu tempuh Betung–Supat Induk dari sekitar 90 menit menjadi 30 menit. Proyek bagian Jaringan Tol Trans Sumatra (JTTS) ini diharapkan memperlancar arus barang dan mobilitas harian warga.

Ruas Seksi 1A dikerjakan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) mencakup mainroad sepanjang 30,8 km, akses jalan interchange Betung 2,2 km, gerbang tol, simpang susun Betung, dan jembatan underpass. Selain membuka akses antarkabupaten, aktivitas proyek disebut menyerap tenaga kerja lokal dan menggerakkan usaha sekitar, terutama warung, penginapan pekerja, hingga penyedia material bangunan.

Aditya Novendra Jaya, Direktur Operasi III HKI — “Tol Betung–Jambi Seksi 1A akan memotong waktu tempuh Betung–Supat Induk menjadi sekitar 30 menit.” Ia juga menyebut teknologi konstruksi modern seperti BIM, LiDAR, EDG, UAV photogrammetry, hingga TLS digunakan untuk efisiensi dan pengendalian mutu.

Baca Juga:  Buka-Tutup Jalan Pekanbaru–Padang 21–24 Oktober, Catat Jamnya

Bagi warga, pengurangan waktu tempuh akan memangkas ongkos logistik harian. Pelaku UMKM di koridor Betung–Supat Induk berpotensi mendapatkan arus pelanggan baru, sementara akses layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan ke pusat-pusat layanan di kabupaten terdekat menjadi lebih cepat.

Sebagai pembanding, pemerintah daerah sebelumnya menargetkan konektivitas lintas Sumatera bagian selatan melalui rangkaian JTTS, termasuk Palembang–Betung dan Betung–Tempino–Jambi. Dengan progres 49% pada Seksi 1A, target konektivitas bertahap mulai terasa dampaknya kendati pekerjaan masih berjalan.

Baca Juga:  Akses Ulu Talo Seluma Pulih Usai Longsor Dua Hari

Langkah selanjutnya mencakup percepatan konstruksi sambil menjaga keselamatan kerja dan lingkungan. Warga diimbau mematuhi rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan dan memanfaatkan jalur alternatif saat terjadi kepadatan di titik proyek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *