PEKANBARU, Rabu, 15 Oktober 2025, WIB — Pemerintah Kota Pekanbaru menyiagakan sedikitnya 1.000 personel gabungan untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan. Langkah ini diambil setelah genangan pada Minggu (12/10) merendam 56 rumah di beberapa kelurahan dan menyebabkan kemacetan di ruas utama.
BPBD Pekanbaru melaporkan genangan setinggi 30–70 sentimeter di permukiman dan badan jalan saat hujan deras. Personel disiagakan di kawasan rawan: Rumbai, Payung Sekaki, dan Tenayan Raya. Selain penyaluran bantuan darurat, pemerintah menyiapkan pompa portabel, karung pasir, dan pembersihan sumbatan pada gorong-gorong.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho — “Penanganan banjir kami fokuskan pada perbaikan sistem drainase dan normalisasi saluran yang tersumbat. Penertiban bangunan yang menutup drainase juga akan dilakukan.”
Secara langsung, langkah siaga ini diharapkan mengurangi waktu genangan di pemukiman dan meminimalkan gangguan lalu lintas, terutama di koridor Sudirman–Tuanku Tambusai–Arifin Ahmad yang kerap menjadi titik kemacetan saat hujan lebat. UMKM di ruas tersebut diimbau mengamankan stok dan peralatan dari risiko rembesan air.
Dalam dua hari terakhir, Pemko dan BPBD telah menyalurkan bantuan ke warga terdampak serta mengevakuasi sementara keluarga rentan. Pemerintah juga menegaskan rencana penertiban di Jalan Paus, menyasar bangunan yang menutup akses drainase agar aliran air kembali lancar.
Agenda berikutnya mencakup patroli sungai dan saluran, pemetaan titik sumbatan baru, dan imbauan pengelola kawasan untuk rutin membersihkan inlet-inlet drainase. Warga diimbau melapor cepat bila menemukan penutup saluran ilegal, serta memantau peringatan dini cuaca resmi.







