[PEKANBARU, RIAU], Kamis, 23 Oktober 2025, WIB — MedcoEnergi memperkuat portofolio gas di Sumatra Selatan dengan mengakuisisi 45% partisipasi di Blok Sakakemang dan 80% di South Sakakemang dari Repsol, sekaligus meningkatkan kepemilikan efektif di PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) menjadi 40%. Langkah ini berpotensi menstabilkan pasokan ke pembeli di Riau dan Batam yang selama ini bergantung pada jaringan pipa Sumatra–Jambi–Riau dan Batam–Singapura.
Transaksi senilai sekitar US$ 90 juta itu mencakup pengambilalihan operatorship, menunggu persetujuan pemerintah. Sakakemang berada dekat Blok Corridor yang juga dikelola Medco, dengan estimasi sumber daya terpulihkan sekitar 2 TCF berdasarkan temuan sumur KBD-2X pada 2019. Medco menyatakan akuisisi ini sejalan dengan strategi penguatan rantai nilai gas dari hulu hingga infrastruktur transmisi.
Perwakilan korporat MedcoEnergi (siaran pers) — ‘Peningkatan kepemilikan di TGI memberi kontrol lebih besar pada jaringan pipa yang menyalurkan gas dari pemasok Sumsel–Jambi ke pembeli di Riau, Batam, dan Singapura.’
Bagi Sumatra, efek langsungnya adalah potensi keandalan suplai gas untuk industri makanan-minuman, keramik, dan pembangkit listrik di Pekanbaru, Dumai, hingga kawasan industri Batam. Pelaku UMKM yang mengandalkan listrik PLN juga diuntungkan melalui stabilitas pasokan pembangkit berbahan bakar gas.
Sebelumnya, skema swap gas lintas jaringan di barat Indonesia digulirkan guna mengatasi penurunan produksi di Sumatra. Dalam skema ini, aliran gas ke Singapura dapat diatur agar porsi dari Corridor dialihkan ke pasar domestik, sementara pasokan ekspor digantikan sumber lain di WNSG. Peningkatan porsi Medco di TGI memperkuat daya kendali perusahaan pada implementasi kebijakan tersebut.
Agenda berikutnya mencakup persetujuan pemerintah atas akuisisi, finalisasi rencana pengembangan (POD) dan komersialisasi cadangan Sakakemang, serta kesepakatan jual-beli gas (GSA) dengan offtaker domestik. Pemerintah daerah di Sumsel, Riau, dan Kepri diharapkan memanfaatkan momentum ini untuk mendorong investasi hilir gas (pupuk, petrokimia, dan LNG skala kecil).







