CALANG, Aceh Jaya, Jumat, 24 Oktober 2025, WIB — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan paket logistik pascabanjir ke Aceh Jaya. Banjir yang terjadi sejak 18 Oktober berdampak pada 38 gampong di delapan kecamatan. Data sementara menunjukkan 1.827 KK atau 5.637 jiwa terdampak. Penyaluran bantuan fokus pada kebutuhan mendesak warga dan pemulihan layanan dasar.
Paket yang disalurkan mencakup matras, selimut, makanan siap saji, hygiene kit, hingga perahu karet, mesin perahu, dan terpal.
Distribusi dilakukan melalui gudang logistik BPBK Aceh Jaya untuk mempercepat penyampaian ke gampong terdampak. BNPB juga berkoordinasi dengan pemkab dan BPBD agar jalur distribusi aman dan sesuai prioritas.
Data kebencanaan menunjukkan banjir meluas akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai. Laporan BPBD/Aceh Jaya dan pantauan BNPB mencatat dampak merata pada permukiman dan fasilitas pendidikan.
Jumlah terdampak diperbarui dari 5.402 jiwa (20 Oktober) menjadi 5.637 jiwa (23 Oktober). [Menunggu verifikasi] untuk angka final di tingkat gampong.
Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem D: “Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak banjir. Pemerintah daerah akan segera menyalurkan ke lokasi yang membutuhkan.”
Sementara perwakilan BNPB, Brigjen TNI M. Syech Ismed, menegaskan: “Kami hadir untuk memastikan proses pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran.”
Bagi warga, imbas utama adalah akses terbatas ke layanan kesehatan, pendidikan, dan air bersih. Pemkab mengimbau warga memanfaatkan posko dan memperhatikan kebersihan air untuk mencegah penyakit pascabanjir. UMKM terdampak mendapat prioritas penataan ulang kios dan bantuan kerja cepat.
BNPB dan BPBD melanjutkan asesmen kebutuhan, pembersihan fasilitas umum, serta distribusi logistik tambahan.
Warga diminta mengutamakan keselamatan, mengikuti arahan petugas, dan waspada potensi hujan susulan. Keputusan status tanggap darurat tercatat berlaku 20 Oktober–2 November 2025 [Menunggu verifikasi untuk nomor SK].







