Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Kebakaran PAUD di Pekanbaru, Kerugian Ditaksir Rp 300 Juta

Sabtu malam, penyebab masih diselidiki; tidak ada korban jiwa

Mobil Pemadam Kebakaran
Mobil Pemadam Kebakaran

[PEKANBARU/RIAU], Minggu, 26 Oktober 2025, WIB — Sebuah bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jalan Budi Daya, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, terbakar pada Sabtu malam, 25 Oktober 2025. Api cepat merambat dari bagian atap. Tidak ada korban jiwa, sementara nilai kerugian awal ditaksir sekitar Rp 300 juta. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 22.19 WIB. Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru dikerahkan untuk memadamkan api yang sudah membesar di atap ruang kelas. Informasi lokasi menyebutkan berada di Kelurahan Tuah Madani; sebagian sumber menulis Kelurahan Tuah Karya [Menunggu verifikasi].

Nilai kerugian awal berkisar Rp 300 juta yang meliputi kerusakan atap, plafon, dan peralatan belajar. Tidak ada murid maupun guru yang menjadi korban karena kejadian berlangsung di luar jam belajar. Penyebab kebakaran belum dipastikan.

Baca Juga:  Buka-Tutup Jalan Pekanbaru–Padang 21–24 Oktober, Catat Jamnya

Dul Gammar, Kasi Komunikasi dan Informasi DPKP Pekanbaru — “Penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Tim kami fokus pemadaman dan pendinginan, dilanjutkan olah tempat kejadian bersama pihak kepolisian.”

Bagi warga sekitar, layanan PAUD sementara terdampak. Orang tua diimbau menunggu pengumuman resmi pengelola terkait penataan belajar sementara (relokasi kelas) dan jadwal masuk pekan ini. UMKM sekitar lokasi yang bergantung pada aktivitas sekolah diharapkan mengatur pasokan dan jam operasional menyesuaikan situasi.

Baca Juga:  BMKG: Hujan Lebat Pagi Ini di Riau, Kepri, Babel; Selat Sunda 0,8–2,3 m

Sebagai latar, kebakaran pada fasilitas pendidikan di Pekanbaru beberapa kali terjadi dalam dua tahun terakhir, memicu program edukasi pencegahan kebakaran di lingkungan sekolah. Upaya perbaikan sarana proteksi kebakaran seperti APAR dan pemeriksaan instalasi listrik menjadi sorotan.

Langkah berikutnya, pengelola PAUD akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk asesmen kerusakan dan rencana perbaikan. DPKP bersama kepolisian melakukan penyelidikan penyebab. Warga diminta menjauhi area garis polisi dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *