[KAMPAR/RIAU], Jumat, 31 Oktober 2025, 10.30 WIB — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Kampar. Lahan gambut seluas sekitar 3,5 hektare di Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, terbakar sejak Kamis (30/10). Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan Manggala Agni telah memadamkan api, namun warga diminta waspada mengingat suhu panas dan lahan kering.
Tim gabungan melakukan pemadaman darat sejak siang hingga sore, menyisir titik api yang menyebar di area gambut masyarakat. BPBD menyebut kondisi angin kencang membuat pemadaman menantang, tetapi kobaran berhasil dikendalikan sebelum meluas ke kebun warga.
Menurut estimasi awal, luas terbakar mencapai 3,5 hektare. Petugas menyebut temperatur tinggi sepekan terakhir mengeringkan permukaan gambut sehingga mudah terbakar. Penyelidikan lanjutan dilakukan untuk memastikan pemicu awal, sembari patroli mencegah titik panas baru.
Edison, Kepala Seksi Logistik BPBD Kampar: “Tim gabungan sudah memadamkan api di Salo Timur. Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu karhutla, terutama di lahan gambut yang sangat kering.”
Kebakaran berdampak pada kualitas udara di sekitar lokasi dan berpotensi mengganggu aktivitas kebun. Warga diminta menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang dan melapor jika melihat asap atau titik api baru. UMKM dan pedagang di sekitar lokasi juga diimbau menunda pembakaran sampah.
Karhutla di Riau kembali meningkat pada Oktober, dengan beberapa kejadian serupa di kabupaten lain. Pemerintah daerah mengaktifkan patroli terpadu dan, bila diperlukan, mendukung pemadaman lewat helikopter water bombing pada lokasi sulit dijangkau.
Pemda mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Jika menemukan asap/titik api, segera laporkan ke call center BPBD Kabupaten Kampar atau aparat setempat. Pemerintah provinsi juga menegaskan sanksi bagi pembakar hutan dan lahan.







