[PEKANBARU/RIAU], Jumat, 31 Oktober 2025, 18.30 WIB — BMKG mencatat lonjakan hotspot di Pulau Sumatra mencapai ratusan titik, dengan Riau menyumbang 118 titik panas. Cuaca harian didominasi cerah hingga cerah berawan, suhu maksimum diprakirakan menyentuh 36°C.
Informasi hotspot berasal dari pantauan satelit, dengan 11 kabupaten/kota di Riau terdeteksi titik panas. BMKG Pekanbaru mengingatkan kondisi udara kering dan suhu tinggi berkontribusi pada kemunculan hotspot baru, terutama di lahan gambut terbuka.
“Konstelasi atmosfer yang panas dan minim hujan meningkatkan potensi munculnya titik panas baru. Masyarakat diminta tidak melakukan pembakaran,” ujar Yasir Prayuna, forecaster on duty BMKG Pekanbaru. Pada malam–dini hari, hujan ringan–sedang masih berpeluang terjadi di sejumlah titik.
Bagi warga, risiko utama adalah kebakaran semak dan lahan yang cepat meluas, menimbulkan asap mengganggu jarak pandang dan kesehatan. Pelaku usaha kebun diminta meningkatkan patroli, menyiapkan alat pemadam, serta tidak membakar sisa panen. Orang tua disarankan membatasi aktivitas luar ruang anak saat indeks panas tinggi.
Secara akumulatif, luas kebakaran lahan di Riau tahun ini telah dilaporkan media lokal mendekati dua ribu hektare. Pada saat bersamaan, siaga dini perlu diperkuat melalui patroli terpadu Manggala Agni, TNI/Polri, dan relawan setempat di titik rawan.
Langkah lanjut: (1) penegakan larangan bakar lahan; (2) water bombing bila diperlukan; (3) optimalisasi kanal mikro dan sekat kanal di lahan gambut; (4) publikasi harian kualitas udara dan jarak pandang; (5) kanal aduan cepat untuk laporan warga.







