[SUMATRA], Minggu, 9 November 2025, 10.45 WIB — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan meningkat di sebagian besar Sumatra pada periode 7–13 November 2025. Di perairan Samudra Hindia barat Sumatra, gelombang diprakirakan mencapai 2,5–4 meter. Nelayan, pelayaran antarpulau, dan warga pesisir diminta mengatur jadwal dan menambah kewaspadaan.
BMKG dalam prospek cuaca mingguan menyebut kombinasi faktor global–regional–lokal memicu pembentukan awan hujan. Untuk wilayah pesisir barat Sumatra—termasuk Bengkulu, Sumbar, dan Kepulauan Mentawai—unit maritim BMKG mengeluarkan peringatan gelombang sedang hingga tinggi, sementara cuaca di darat berpotensi hujan disertai petir pada beberapa periode siang–malam.
Di laut, kategori gelombang tinggi 2,5–4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Sumatra. Kondisi ini bisa memengaruhi rute kapal cepat/ro-ro, nelayan perahu kecil, hingga aktivitas bongkar muat di Teluk Bayur dan pelabuhan sekitarnya. Untuk daratan, suhu hangat–terik masih mungkin muncul jeda antar-hujan, namun tren basah memasuki puncak musim hujan perlu diantisipasi dengan kesiapsiagaan banjir dan longsor.
“Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir,” ujar Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG. Ia menambahkan, pemantauan berkala informasi peringatan dini menjadi kunci, terutama pada fase menuju puncak musim hujan yang terjadi bertahap mulai November.
Dampak yang perlu diperhatikan: nelayan kecil disarankan menunda melaut saat puncak gelombang, operator kapal memeriksa ulang manifes dan alat keselamatan, serta pengelola pelabuhan menyiapkan opsi penjadwalan ulang. Di darat, warga di bantaran sungai/lereng diminta membersihkan drainase, menyiapkan kantong pasir, dan memantau informasi BPBD setempat terkait potensi genangan, khususnya di kawasan langganan banjir di Aceh, Sumbar, Sumsel, dan Riau.
Sebagai konteks, BMKG mencatat lebih dari 40% zona musim nasional telah memasuki musim hujan, dengan awal puncak musim untuk banyak wilayah berada pada November–Desember. Di Sumsel, prakiraan curah hujan bulan November berada pada kategori tinggi, sementara di pesisir barat Sumbar peringatan gelombang hingga 4 meter sempat dikeluarkan pada 5–9 November. Tren ini menandakan periode basah kian dominan di Sumatra bagian barat.
Cek InfoBMKG sebelum bepergian, siapkan jas hujan dan lampu tambahan bagi pengendara, amankan barang berharga di area rendah, dan koordinasikan penjadwalan ulang pelayaran jika tinggi gelombang masuk kategori berbahaya. Untuk laporan darurat, hubungi BPBD/posko banjir setempat; dokumentasikan kerusakan secara foto untuk keperluan asuransi/bantuan sosial.







