Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Gempa M3,2 Dini Hari di Samosir Kedalaman 10 Km

BMKG: pusat 6 km barat daya Samosir, pukul 01.45 WIB

gempa Samosir 9 November 2025 (Faruk Tokluoğlu)
gempa Samosir 9 November 2025 (Faruk Tokluoğlu)

[PANGURURAN, SUMATERA UTARA], Minggu, 9 November 2025, 11.20 WIB — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekam gempa tektonik magnitudo 3,2 yang mengguncang wilayah Samosir, Sumatera Utara, pada Minggu (9/11) pukul 01.45 WIB. Episenter berada di darat sekitar 6 km barat daya Samosir dengan kedalaman 10 km. Data dampak masih dihimpun oleh pihak berwenang.

Berdasarkan catatan real-time BMKG, parameter gempa tercatat M 3,2 pada koordinat 2,62 LU dan 98,67 BT, berpusat di daratan kawasan Toba–Samosir. Informasi awal di kanal resmi BMKG sempat menyebut M 3,3; pemutakhiran rutin dapat mengubah nilai awal seiring masuknya data tambahan.

Hingga laporan ini ditulis, belum ada keterangan resmi mengenai tingkat guncangan (MMI) dan dampak kerusakan di permukiman sekitar Pangururan–Nainggolan. BPBD Samosir dan BBMKG Wilayah I Medan melakukan pemantauan lanjutan. [Menunggu verifikasi].

Baca Juga:  Banjir Agam, 113 KK Mengungsi dan 31,18 Ha Sawah Rusak

“#Gempa Mag:3.3, 09-Nov-2025 01:45:06 WIB; Lok: 2.59 LU, 98.65 BT (6 km BaratDaya SAMOSIR–SUMUT), Kedlmn: 10 Km,” tulis kanal resmi BMKG sebagai informasi awal di media sosial. BMKG mengingatkan bahwa informasi cepat dapat diperbarui setelah proses analisis selesai.

Bagi warga di sekitar Danau Toba, khususnya Samosir, kejadian gempa dangkal seperti ini umum berkaitan dengan aktivitas sistem Sesar Besar Sumatra, termasuk segmen-segmen aktif di sekitar Toba. Warga disarankan tetap tenang dan memantau informasi resmi.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sumatera Barat Hari Ini, Didominasi Hujan Ringan hingga Sedang

Sebagai konteks, kawasan Toba–Samosir berada dekat jalur sesar aktif (antara lain segmen Renun) yang secara historis memicu gempa-gempa kecil hingga menengah. Meski mayoritas tidak menimbulkan kerusakan, penguatan kesiapsiagaan tetap penting, terutama pada bangunan non-engineering.

Imbauan & langkah lanjut: (1) Periksa kondisi bangunan (retak struktur, plafon, jaringan listrik) sebelum kembali beraktivitas; (2) Simpan barang berat di tempat rendah dan amankan rak/lemari; (3) Ketahui titik kumpul dan jalur evakuasi keluarga; (4) Hindari menyebarkan info tidak terverifikasi; (5) Laporkan kondisi di lingkungan ke BPBD/kelurahan; (6) Pantau pembaruan dari BMKG dan pemerintah daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *