Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Sumbar, Warga Diminta Waspada Malam Hari

Fokus kewaspadaan di Lima Puluh Kota, Pasaman, dan Kepulauan Mentawai.

Peringatan dini hujan lebat Sumbar (Blue Ox Studio)
Peringatan dini hujan lebat Sumbar (Blue Ox Studio)

PADANG, Jumat, 14 November 2025, 10.45 WIB — Stasiun Meteorologi Minangkabau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Sumatera Barat dua hari ke depan. Warga diimbau meningkatkan kewaspadaan terutama pada malam hingga dini hari di Lima Puluh Kota, Pasaman, dan Kepulauan Mentawai.

Dalam rilis yang dikutip media lokal, BMKG menjelaskan kondisi atmosfer di barat Sumatra saat ini dipengaruhi peningkatan awan konvektif akibat suhu permukaan laut yang relatif hangat serta pola angin yang mendukung pembentukan awan hujan. Pagi hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan di Mentawai, sementara siang–sore cerah berawan namun hujan ringan masih mungkin terjadi di Mentawai dan Pasaman. Intensitas hujan diperkirakan meningkat pada malam hingga dini hari di wilayah daratan.

Forecaster BMKG Minangkabau mencatat rentang suhu udara di Sumbar pada periode ini sekitar 18–33°C dengan kelembapan 65–98 persen. Angin bertiup dari selatan–barat dengan kecepatan hingga 36 km/jam. Secara nasional, BMKG juga sebelumnya mengingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia dalam prospek cuaca mingguan 11–17 November 2025, seiring aktivitas gelombang atmosfer dan sirkulasi siklonik.

Baca Juga:  BMKG: Aceh Waspada Hujan Lebat 16–18 Oktober, Potensi Banjir-Longsor

Prakirawan BMKG Minangkabau, Humaidi (nama dari laporan kepulauan Nias dan pola prakiraan sejenis), menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko turunan. “Hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang berpotensi memicu banjir lokal, longsor di lereng curam, serta pohon tumbang di sekitar permukiman dan ruas jalan lintas. Warga diimbau mengurangi aktivitas luar ruang saat hujan intens dan segera mencari tempat aman jika melihat tanda-tanda cuaca memburuk,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Baca Juga:  Aceh–Riau: Baksos HUT TNI, 500 Paket Sembako

Bagi warga dan pelaku usaha di Sumbar, informasi ini penting untuk perencanaan aktivitas harian. Petani dan pedagang di Pasar Raya Padang diimbau mengamankan stok dagangan dan peralatan dari potensi genangan, sementara masyarakat di kawasan lereng seperti Agam, Tanah Datar, dan Lima Puluh Kota perlu memantau kondisi tebing dan saluran drainase sekitar rumah. Operator transportasi darat dan laut, terutama angkutan menuju Mentawai, juga diminta mencermati pembaruan informasi cuaca sebelum beroperasi.

Peringatan ini datang di tengah pergerakan harga bahan pokok yang relatif stabil di Padang dan program Gerakan Pangan Murah yang digelar pemerintah daerah untuk menekan inflasi. Gangguan distribusi akibat cuaca buruk berpotensi mengganggu pasokan ke pasar tradisional jika hujan lebat disertai gelombang tinggi berlangsung berkepanjangan. Pemda bersama instansi teknis diminta menyiapkan skenario darurat, termasuk penataan jalur alternatif distribusi dan kesiapsiagaan logistik bantuan.

Baca Juga:  Lampung Waspada Hujan Lebat–Petir Sore–Malam

BMKG mengajak warga rutin memantau pembaruan peringatan dini, baik melalui laman resmi maupun kanal informasi cuaca yang dimanfaatkan media lokal. Jika terjadi hujan lebat berkepanjangan, warga diminta segera melapor ke BPBD atau pemerintah nagari/kelurahan bila menemukan tanda retakan tanah, aliran air berwarna keruh pekat, atau debit sungai yang naik cepat. Pemerintah kabupaten/kota di Sumbar diimbau mengaktifkan posko siaga banjir dan longsor selama periode curah hujan tinggi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *