BANDA ACEH, Minggu, 16 November 2025, 11.25 WIB — Dinas Kesehatan Aceh menggelar bakti sosial kesehatan di Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, pada 15–16 November 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dan ditujukan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada warga yang tinggal di wilayah kepulauan.
Dalam informasi resmi Dinkes Aceh, bakti sosial menghadirkan berbagai layanan kesehatan sekaligus penyaluran bantuan bagi masyarakat setempat. Tim kesehatan bertolak ke Pulo Aceh dengan membawa tenaga medis dan logistik untuk mendukung pelayanan selama dua hari kegiatan, mulai dari konsultasi kesehatan umum, pemeriksaan dasar, hingga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Perwakilan Dinkes Aceh menjelaskan, Pulo Aceh termasuk dalam kategori daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) yang memerlukan perhatian khusus karena akses warga ke layanan kesehatan rujukan tidak semudah di daratan utama. Bakti sosial ini dimaksudkan menjadi jembatan layanan bagi warga yang membutuhkan pemeriksaan rutin maupun tindak lanjut terhadap keluhan kesehatan yang selama ini tertunda.
Bagi warga setempat, kedatangan tim baksos berarti menghemat waktu dan biaya yang biasanya dibutuhkan untuk menyeberang ke Banda Aceh atau Aceh Besar hanya demi konsultasi medis. Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi sarana pendataan kondisi kesehatan masyarakat lokal, termasuk status gizi, penyakit menular, dan faktor risiko penyakit tidak menular yang berkembang di komunitas pesisir dan kepulauan.
Dinkes Aceh sebelumnya juga menggelar berbagai agenda HKN, mulai dari gowes bersama hingga edukasi kesehatan di pesantren/dayah, yang semuanya diarahkan pada penguatan budaya hidup sehat di masyarakat. Pulo Aceh dipilih menjadi lokasi bakti sosial karena karakter wilayahnya yang menantang, sehingga menjadi pengingat bahwa pemerataan pelayanan kesehatan harus menjangkau hingga pulau-pulau terluar Aceh.
Ke depan, Dinas Kesehatan Aceh dan pemerintah kabupaten diharapkan menyusun jadwal kunjungan rutin ke wilayah kepulauan, memperkuat jaringan puskesmas pembantu, serta memanfaatkan telemedisin bila memungkinkan untuk konsultasi lanjutan. Warga diimbau memanfaatkan setiap kunjungan tenaga kesehatan, mencatat keluhan yang dirasakan, dan menjaga pola hidup sehat sehari-hari agar upaya promotif dan preventif yang dilakukan pemerintah dapat berdampak maksimal.







