Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

13 Jembatan Putus, Ribuan Warga Aceh Timur Masih Terisolasi

Jembatan rusak di enam kecamatan hambat distribusi bantuan

Banjir Aceh Timur 2025
Banjir Aceh Timur 2025

[IDI, ACEH TIMUR], Jumat, 5 Desember 2025, 09.30 WIB — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur melaporkan sedikitnya 13 jembatan di enam kecamatan rusak berat atau putus total akibat banjir dan longsor sejak akhir November 2025, membuat ribuan warga masih terisolasi dan mengandalkan akses darurat untuk mendapatkan bantuan.

Kerusakan jembatan terjadi di Kecamatan Nurussalam, Indra Makmur, Peudawa, Bireum Bayeun, Rantau Selamat, dan Simpang Jernih. Kondisi tersebut melumpuhkan transportasi darat ke sejumlah desa sehingga tim gabungan harus menggunakan perahu atau jalur alternatif di perbukitan untuk menjangkau warga. BPBD menyebut data 13 jembatan itu masih bersifat sementara dan pendataan terus dilakukan karena sebagian wilayah sulit diakses.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur, Afifullah, menjelaskan bahwa prioritas saat ini adalah membuka akses darurat agar distribusi logistik tidak terhambat. “Berdasarkan data sementara, ada 13 jembatan putus dan rusak yang tidak bisa dilalui. Tim di lapangan terus mendata karena beberapa wilayah sulit dijangkau. Fokus kami saat ini membuka akses untuk memperlancar distribusi bantuan kepada warga terdampak,” ujarnya melalui keterangan yang dikutip dari Antara.

Baca Juga:  Siswa Kurang Mampu di Aceh Dapat Bantuan Sepeda Motor Listrik

Bagi warga, kerusakan jembatan berarti waktu tempuh ke fasilitas kesehatan, pasar, dan pusat pemerintahan menjadi berlipat-lipat dan biaya logistik ikut naik. Sejumlah pengungsi melaporkan kesulitan mendapat air bersih, makanan siap saji, serta obat-obatan, terutama di desa yang hanya bisa dicapai dengan perahu kecil. Warga yang masih bertahan di rumah di bantaran sungai juga berisiko terputus total bila hujan lebat kembali turun.

Baca Juga:  Aceh Timur Tembus Desa Terisolasi Salurkan Bantuan Banjir

Banjir besar dan longsor di Aceh Timur merupakan bagian dari rangkaian bencana hidrometeorologis yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat setelah siklon tropis Senyar memicu hujan ekstrem di kawasan tersebut pada akhir November 2025. Secara keseluruhan, BNPB mencatat bencana di tiga provinsi itu menewaskan sedikitnya 836 orang dan memaksa sekitar satu juta warga mengungsi di lebih dari 50 kabupaten/kota.

Baca Juga:  Demi Menikahkan Pasangan, Penghulu Nekat Berenang Seberangi Sungai di Pasaman

BPBD Aceh Timur bekerja sama dengan TNI, Polri, dan relawan membangun jembatan darurat menggunakan kayu dan material seadanya sambil menunggu perbaikan permanen dari pemerintah provinsi dan pusat. Warga diminta tetap waspada mengingat BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di Aceh beberapa hari ke depan, yang bisa memicu banjir susulan dan memperburuk kerusakan infrastruktur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *