Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Dusun Pinang Balirik Masih Terisolir

Subur akses terputus; alat berat dikerahkan BPBD

Dusun Pinang Balirik terisolir
Dusun Pinang Balirik terisolir

[LUBUK BASUNG/AGAM], Kamis, 18 Desember 2025, 16.10 WIB — Satu dusun di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, masih terisolir setelah akses utama terputus akibat longsor dan banjir bandang. BPBD setempat melanjutkan pembukaan jalan dengan alat berat agar distribusi logistik dan layanan kesehatan kembali lancar.

BPBD Kabupaten Agam menyatakan Dusun (Jorong) Pinang Balirik, Nagari Pagadih, masih belum bisa dijangkau kendaraan karena material longsor menutup badan jalan. Upaya pembersihan terus dilakukan bertahap, menyesuaikan kondisi tanah labil di beberapa titik.

Selain pembukaan akses, penanganan darurat difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak di sekitar Palupuh dan wilayah lain di Agam. Jalur yang terputus membuat waktu tempuh menuju dusun bertambah dan memengaruhi distribusi bahan pokok, obat-obatan, serta aktivitas sekolah dan layanan publik.

Baca Juga:  Banjir Rob Ancam Pesisir Sumatra hingga 3 Desember

Rahmat Lasmono, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, “Jalan menuju lokasi masih tertimbun tanah longsor, sehingga akses terputus. Kami masih terus berupaya membuka akses jalan ke daerah itu.”

Bagi warga, keterisolasian berdampak langsung pada akses berobat, pasokan air bersih, serta harga kebutuhan harian yang cenderung naik ketika barang masuk lebih lambat. Pelaku UMKM di sekitar jalur terdampak juga mengeluhkan penurunan pembeli karena pergerakan orang dan barang tersendat.

Baca Juga:  Personil Satlantas Subulussalam Bantu Warga Hadapi Banjir

Di tingkat pusat, kunjungan kerja Presiden ke Sumatra Barat pada pekan ini turut menyorot pemulihan wilayah terdampak. Salah satu agenda yang disampaikan pemerintah adalah memantau posko pengungsi dan percepatan pembangunan hunian sementara (huntara) agar keluarga terdampak tidak terlalu lama tinggal di lokasi pengungsian.

BPBD mengimbau warga menghindari lereng rawan, terutama saat hujan, serta melaporkan retakan tanah atau aliran air baru di sekitar permukiman. Pemerintah daerah juga menyiapkan skema distribusi logistik alternatif bila pembukaan jalan kembali terhambat cuaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *