Ketika melihat fenomena orang-orang yang menjadikan makam Nia sebagai latar konten, saya bertanya-tanya apakah ini simpati tulus, atau sekadar untuk menarik perhatian? Bukankah makam seharusnya menjadi ruang sakral untuk mengenang dan berdoa?
Nabila Elfira1 Pos
Asal saya dari Kec. X Koto, Kab. Tanah Datar dan saat ini saya sebagai mahasiswa jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada.
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.