[BANDA ACEH, Rabu, 1 Oktober 2025, WIB] — Pemerintah Aceh menjajaki kerja sama dengan Kerajaan Denmark di bidang energi dan investasi. Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, bertemu Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Sten Frimodt Nielsen, di Jakarta pada Senin (29/9). Audiensi membahas pemetaan potensi Aceh sebagai dasar kolaborasi ke depan.
Pertemuan menyoroti potensi sumber daya alam, komoditas unggulan seperti kopi Gayo dan nilam, serta peluang pariwisata TNGL dan Sabang. Dubes Denmark menyatakan akan mengirim tim ahli untuk pemetaan potensi, termasuk yang bersinergi dengan Kementerian ESDM.
Fadhlullah, Wakil Gubernur Aceh: “Hari ini kami menyampaikan berbagai potensi Aceh—dari energi hingga pariwisata—dan mengundang Denmark untuk berinvestasi demi mendorong perekonomian masyarakat.”
Bagi warga dan pelaku usaha, pemetaan potensi dapat membuka akses teknologi energi terbarukan, peluang kemitraan UKM, dan penguatan ekosistem investasi. Pemerintah daerah menyiapkan follow-up melalui desk fasilitasi perizinan dan paket informasi sektor prioritas.
Dalam beberapa tahun terakhir, ketertarikan mitra Eropa pada energi bersih di Aceh meningkat, seiring posisi strategis Sabang di lintasan Selat Malaka. Komoditas kopi dan nilam juga terus membidik pasar premium.
Agenda lanjut: Kedubes Denmark merencanakan kunjungan lapangan ke Aceh dan penyusunan roadmap kerja sama berbasis hasil pemetaan. Pemerintah Aceh mengimbau pelaku usaha menyiapkan profil usaha dan rencana investasi.







