BANDA ACEH, Aceh, Sabtu, 11 Oktober 2025, WIB — PLN menyatakan seluruh sistem kelistrikan Aceh pulih 100% pada Kamis, 2 Oktober 2025 pukul 00.07 WIB, setelah gangguan yang menyebabkan pemadaman bergilir selama tiga hari sejak 29 September. Penormalan dilakukan lintas unit dengan personel siaga 24 jam untuk memastikan pasokan kembali stabil ke pelanggan rumah tangga, bisnis, dan fasilitas layanan publik.
PLN menyebut 15 kabupaten/kota terdampak pada variasi waktu dan durasi. Saat pemadaman, sebagian warga melaporkan terganggunya suplai air PDAM dan akses internet. Kondisi ini menambah biaya operasional pelaku usaha yang mengandalkan genset, serta menunda layanan administrasi publik yang memerlukan sistem daring.
Mundhakir, General Manager PLN UID Aceh — “Seluruh sistem kelistrikan di Aceh telah pulih sepenuhnya. Personel kami tetap bersiaga untuk memastikan pasokan andal, khususnya prioritas pada sektor vital.” Ia menyampaikan permohonan maaf dan mengimbau pelanggan memanfaatkan kanal pengaduan resmi untuk laporan gangguan pascapemulihan.
Bagi warga, pemulihan membawa normalisasi aktivitas rumah tangga dan usaha. Namun, beberapa peralatan elektronik rentan mengalami kerusakan akibat fluktuasi tegangan saat proses nyala-mati. Warga disarankan memeriksa MCB/instalasi rumah dan menggunakan pelindung tegangan. UMKM yang bergantung pada pendingin (es, daging, minuman) disarankan mengecek kualitas stok.
Dalam catatan redaksi, pemadaman panjang memiliki implikasi terhadap hak pelanggan terkait kompensasi apabila memenuhi kriteria regulasi keandalan. Informasi resmi mengenai skema kompensasi, bila ada, menunggu pemberitahuan PLN dan regulator; saat ini evaluasi internal terhadap penyebab gangguan masih disebut berjalan [Menunggu verifikasi].
Tahap lanjut, PLN menyebut akan memperkuat keandalan melalui penataan operasi pembangkit dan transmisi, serta mengoptimalkan respons gangguan. Pemerintah daerah diimbau mengoordinasikan kesiapsiagaan layanan esensial (RS, air bersih) bila terjadi pemadaman mendadak di kemudian hari.
