[NAGAN RAYA], Jumat, 19 Desember 2025, 05.14 WIB — Jalur lintas provinsi Nagan Raya–Aceh Tengah mulai kembali berfungsi setelah jembatan darurat di Beutong Ateuh Banggalang bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun, akses penuh menuju Aceh Tengah masih terkendala dua titik longsor, sehingga mobil baru dapat melintas hingga kawasan tertentu dan warga diminta tetap waspada.
Pemulihan akses ini menjadi salah satu kunci untuk membuka kembali mobilitas warga, distribusi kebutuhan pokok, serta pergerakan layanan darurat dari dan menuju wilayah dataran tinggi Gayo yang sempat terhambat pascabencana banjir bandang dan longsor.
Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya menyampaikan, sebelumnya lintasan tersebut hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Setelah pembangunan jembatan darurat oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, kendaraan roda empat kini dapat melintas, meski masih bersifat sementara karena kondisi jalan dan titik rawan masih dipantau.
Di lapangan, pembatasan masih diberlakukan. Kendaraan roda empat disebut baru bisa melintas sampai Beutong Ateuh Banggalang dan belum dapat melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Aceh Tengah karena masih ada dua titik longsor yang belum selesai ditangani. Untuk sementara, akses menuju Aceh Tengah dari koridor ini masih lebih memungkinkan bagi kendaraan roda dua.
“Sebelumnya lintasan ini hanya bisa dilintasi oleh kendaraan jenis roda dua, saat ini sudah bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat,” Irfanda Rinaldi, Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya.
Bagi warga, terbukanya jalur ini membantu kebutuhan harian seperti pasokan bahan pangan, akses kesehatan rujukan, hingga aktivitas ekonomi kecil yang sempat melambat akibat distribusi tersendat. Pemerintah daerah juga mengimbau pengguna jalan mengutamakan keselamatan, menghindari perjalanan malam bila tidak mendesak, dan mengikuti arahan petugas di titik pengaturan lalu lintas.
Sebagai konteks, pembukaan jembatan darurat dan penanganan longsor dilakukan untuk mengurangi isolasi wilayah yang terdampak. Pemerintah menargetkan dua titik longsor dapat dituntaskan agar akses roda empat bisa tembus lebih jauh menuju Aceh Tengah, sekaligus memperlancar pengiriman bantuan dan kebutuhan dasar.
Langkah berikutnya, pemerintah daerah bersama BPJN dan unsur terkait akan melanjutkan pembersihan material longsor, penataan bahu jalan, dan penguatan titik rawan agar jalur dapat beroperasi lebih stabil. Warga diminta terus memantau informasi resmi setempat, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.






