BANDA ACEH, Selasa, 23 September 2025, WIB — Pemerintah Kota Banda Aceh menerima audiensi perwakilan Kedutaan Besar Selandia Baru untuk menjajaki kerja sama pendidikan, beasiswa S2–S3, pertukaran keterampilan energi terbarukan dan pertanian, serta program ekonomi perempuan. Pertemuan berlangsung di Balai Kota.
Pemkot memaparkan profil kota, termasuk 34 ribu UMKM dan 77 objek wisata, dengan pertumbuhan ekonomi tahun lalu 6,08%. Momentum 20 tahun damai Aceh disebut menjadi landasan stabilitas bagi investasi dan program sosial ke depan.
Afdhal Khalilullah, Wakil Wali Kota Banda Aceh — “Kunjungan ini tepat di saat peringatan dua dekade perdamaian. Kami membuka peluang kolaborasi pendidikan dan penguatan UMKM berbasis perempuan.”
Giselle Larcombe, Deputy Head of Mission Kedubes Selandia Baru — “Kami melihat potensi kerja sama di beasiswa, energi terbarukan, dan pertanian. Kami ingin mendukung peningkatan kapasitas ASN dan masyarakat.”
Bagi warga, peluang terdekat adalah akses informasi beasiswa dan pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri lokal, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam beberapa tahun terakhir Banda Aceh aktif membangun jejaring internasional pascabencana dan pascakonflik, berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi lokal sebagai pengungkit kesejahteraan.
Pemkot akan menindaklanjuti dengan pembentukan tim kecil untuk pemetaan kebutuhan beasiswa, daftar mitra kampus, serta skema pendampingan UMKM perempuan. Pengumuman teknis pendaftaran akan disampaikan melalui saluran resmi pemkot.







