[CALANG/ACEH], Rabu, 5 November 2025, 09.30 WIB — Hujan berintensitas tinggi sejak awal pekan memicu banjir di Kabupaten Aceh Jaya, merendam permukiman di tiga kecamatan: Setia Bakti, Krueng Sabee, dan Darul Hikmah. Data sementara Pusdalops menyebut 216 kepala keluarga (KK) atau 606 jiwa terdampak. Pemerintah kabupaten menyiagakan personel di lokasi-lokasi rawan sambil memantau ketinggian air.
Banjir dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Sejumlah desa yang tergenang antara lain Lhok Bot (Setia Bakti), Curek (Krueng Sabee), dan Suak Beukah (Darul Hikmah). Petugas gabungan dari BPBK Aceh Jaya, perangkat gampong, dan relawan melakukan pendataan, membantu evakuasi kelompok rentan, serta membuka akses jalan lingkungan yang sempat tertutup genangan.
Menurut rekap awal, sebaran penyintas terdiri dari 147 KK/488 jiwa di Setia Bakti; 28 KK/66 jiwa di Krueng Sabee; dan 41 KK/52 jiwa di Darul Hikmah. Angka ini masih bisa berubah mengikuti pembaruan di lapangan. Pemerintah daerah mengimbau warga di bantaran sungai tetap waspada, terutama saat hujan susulan berpotensi turun pada siang–malam hari.
“Informasi terakhir dari Pusdalops, tiga kecamatan terdampak banjir. Kita masih menunggu perkembangan berikutnya karena air belum surut sepenuhnya,” ujar Abd Aziz, Plh. Kepala Pelaksana BPBA. Ia menegaskan koordinasi dengan BPBK Aceh Jaya berjalan untuk percepatan penanganan, termasuk penyaluran bantuan darurat dan pemantauan debit sungai.
Bagi warga dan pelaku usaha mikro di pasar kecamatan, banjir pagi ini mengganggu aktivitas distribusi barang harian. Pelaku UMKM disarankan menunda pengiriman jika akses jalan desa belum aman, mengamankan stok serta peralatan, dan memindahkan barang mudah rusak ke lokasi lebih tinggi.
Sebagai konteks, kawasan yang sama sempat dilanda banjir pada pertengahan Oktober dengan cakupan lebih luas. Kala itu, puluhan gampong di delapan kecamatan terdampak dan aktivitas belajar-mengajar ikut terganggu. Musim hujan yang memasuki puncak periode berpotensi menghadirkan hujan intens, sehingga kewaspadaan dini menjadi kunci.
Langkah lanjutan: BPBK Aceh Jaya menyiapkan posko pantau di kecamatan terdampak dan jalur evakuasi menuju balai desa/masjid terdekat. Warga diminta menyimpan dokumen penting dalam wadah kedap air, mematikan listrik bila air masuk rumah, serta mengikuti info resmi kebencanaan. Gunakan kanal pemerintah daerah dan peringatan dini BMKG untuk memantau cuaca intraharian.







