Nagan Raya, Gema Sumatra – Banjir hebat yang melanda Kabupaten Nagan Raya disebabkan oleh hujan lebat yang berlangsung selama sepekan, membuat 15 desa di empat kecamatan terendam.
Di antara desa terdampak parah adalah Gampong Kuta Tring di Kecamatan Darul Makmur.
Tiga desa lainnya di Kecamatan Tripa Makmur, yaitu Ujong Krueng, Nuebok Yee PP, dan Pasie Keube Don, juga terkena dampak.
Luapan air dari sungai Krueng Tripa dan Krueng Nagan memperparah situasi, merendam jalan provinsi yang menghubungkan Lamie dan Langkak.
Banjir juga membuat akses jalan nasional Meulaboh-Blang Pidie lumpuh, terutama di Kuta Trieng, serta menyebabkan putusnya jembatan di Gampong Gunong Cut.
Meski demikian, hingga Kamis sore, warga tetap bertahan di rumah masing-masing meskipun ketinggian air di beberapa daerah sudah mencapai 70 cm.
Petugas BPBD Nagan Raya terus memantau situasi dan memastikan tidak ada warga yang mengungsi sementara banjir terus meluas.
Kalak BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinadi, menyatakan bahwa banjir sering terjadi selama musim hujan.
Wilayah sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Krueng Lamie menjadi area yang paling rentan terhadap luapan air.
Irfanda menjelaskan bahwa tim BPBD sudah berada di lokasi untuk melakukan pemantauan dan memberikan bantuan jika di perlukan.
Saat ini, jalan yang tergenang air masih dapat di lalui, meskipun kendaraan harus ekstra hati-hati.
Selain berdampak pada pemukiman penduduk, banjir juga memicu kekhawatiran terkait terganggunya distribusi barang dan kebutuhan pokok ke desa-desa terdampak.
Akses jalan yang terendam menyulitkan kendaraan untuk melewati rute penting di wilayah tersebut.
Para warga berharap agar bantuan segera datang, terutama bagi mereka yang kesulitan mendapatkan air bersih dan makanan.
Pusdalops BPBD Nagan Raya, Agus Salim, menambahkan bahwa angin kencang yang menyertai hujan memperburuk keadaan.
Sebagian besar desa yang terendam adalah langganan banjir setiap musim hujan tiba, membuat penduduk harus selalu waspada.
Mereka juga berharap pemerintah dapat melakukan tindakan pencegahan jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang berulang.
Bencana ini tak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga berisiko memicu masalah kesehatan jika air yang menggenangi rumah-rumah tidak segera surut.
Meskipun demikian, hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat banjir tersebut.
Pemerintah setempat berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk memastikan bantuan segera tersalurkan ke wilayah terdampak
Kebutuhan logistik di siapkan juga bagi warga yang tetap bertahan di rumah mereka.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.