GEMASUMATRA.COM – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BPKS) Sabang tengah mempersiapkan diri menjadi kawasan unggulan investasi dan infrastruktur maritim di wilayah barat Indonesia. Melalui rapat bulanan yang digelar pada 16 Juli 2025, BPKS membahas 26 isu strategis yang mencakup sektor logistik, perhubungan, energi, pariwisata, hingga sinergi antar-pemerintah daerah.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen, dan dihadiri seluruh jajaran manajemen serta pejabat struktural. Fokus utama adalah optimalisasi aset pelabuhan, pembebasan lahan untuk perluasan fasilitas penyeberangan di Balohan, serta pengembangan dermaga CT-1 untuk kapal pesiar yang selama ini menjadi salah satu daya tarik utama sektor pariwisata Sabang.
“Langkah ini bagian dari strategi penguatan kawasan. Kami menekankan pentingnya laporan berkala dari semua satuan kerja agar implementasi program strategis berjalan sesuai target,” ujar Iskandar dalam pernyataannya dikutip dari situs resmi BPKS.
Selain itu, rapat juga menyoroti isu penyediaan infrastruktur dasar seperti air bersih dan listrik, serta upaya mengintegrasikan perencanaan jangka menengah dengan Pemerintah Aceh, Pemerintah Kota Sabang, dan Kabupaten Aceh Besar. Tujuannya, agar pembangunan kawasan tidak berjalan secara sektoral, melainkan terkoordinasi lintas wilayah.
Dalam agenda internasional, BPKS tengah memperkuat inisiatif kerja sama dengan India melalui pembentukan hubungan sister port antara Pelabuhan Sabang dan Port Blair, sebagai bagian dari strategi konektivitas regional di kawasan Selat Malaka. Langkah ini dinilai strategis untuk meningkatkan volume ekspor-impor dan menjadikan Sabang sebagai hub logistik untuk Asia Selatan.
Peningkatan investasi juga menjadi perhatian. BPKS menargetkan optimalisasi kawasan perdagangan bebas Sabang sebagai magnet investor melalui penyederhanaan regulasi dan peningkatan pelayanan. Fasilitas pelabuhan yang memadai, termasuk pengembangan shorebase yang terintegrasi dengan Pelabuhan Krueng Geukuh di Aceh Utara, diharapkan mendorong geliat industri kelautan dan energi.







