Debit Air Tinggi di Bendungan Irigasi Blangpidie Akibat Curah Hujan

Hujan Lebat Sebabkan Debit Air Meningkat di Abdya

Ket foto: Bendungan Irigasi di Blangpidie (Sumber Foto: lnstagram/berita_aceh)
Ket foto: Bendungan Irigasi di Blangpidie (Sumber Foto: lnstagram/berita_aceh)

Abdya, Gema Sumatra – Debit air di bendungan irigasi Kuta Tinggi, Blangpidie, Aceh Barat Daya, melonjak pada Sabtu (05/10/2024).

Kenaikan ini terjadi akibat curah hujan yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Hujan deras melanda Aceh Barat Daya dalam beberapa hari terakhir.

Ini menyebabkan kenaikan debit air yang signifikan di beberapa daerah, termasuk bendungan Kuta Tinggi.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi banjir.

Area tersebut merupakan salah satu sumber irigasi utama bagi wilayah Blangpidie dan sekitarnya.

Curah hujan yang tinggi meningkatkan volume air di bendungan.

Selain itu, kondisi ini juga menambah tekanan pada sistem irigasi yang ada.

Aliran air yang deras menyebabkan beberapa tanggul di sekitar bendungan mulai terkikis, meningkatkan risiko jebol jika hujan terus berlanjut.

Masyarakat di sekitar bendungan di minta untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang lebih rendah dan rawan banjir.

Tim BPBD Aceh Barat Daya memantau kondisi bendungan dan aliran air secara rutin.

Mereka mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Bendungan irigasi Kuta Tinggi memiliki peran penting dalam pengairan lahan pertanian di Aceh Barat Daya, terutama di musim tanam.

Banyak petani mengandalkan pasokan air dari bendungan ini untuk mengairi sawah mereka.

Dengan debit air yang semakin tinggi, petani khawatir akan terjadinya kerusakan pada sistem irigasi atau bahkan gagal panen jika banjir meluas hingga ke area pertanian.

Pada tahun-tahun sebelumnya, situasi serupa juga pernah terjadi, di mana curah hujan tinggi menyebabkan gangguan pada irigasi dan merusak lahan pertanian warga.

Selain ancaman terhadap pertanian, infrastruktur jalan di sekitar

Blangpidie juga ikut terdampak oleh curah hujan yang ekstrem. Beberapa ruas jalan utama di kawasan tersebut tergenang air, menyulitkan mobilitas warga.

Warga melaporkan genangan air di jalan-jalan ini cukup dalam.

Hal ini menyulitkan kendaraan bermotor, terutama di malam hari saat jarak pandang berkurang.

Pihak berwenang mulai menyiapkan pompa air di beberapa titik untuk mengurangi genangan.

Namun, cuaca yang tidak menentu membuat upaya ini menjadi tantangan.

Pemerintah daerah juga telah memberikan peringatan kepada warga untuk selalu memantau informasi terbaru mengenai cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menurut BMKG, hujan deras di perkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, dengan potensi curah hujan yang terus meningkat.

Hal ini memperparah risiko banjir, terutama di wilayah yang berdekatan dengan sungai dan bendungan.

Untuk sementara waktu, warga yang tinggal di sekitar bendungan Kuta Tinggi disarankan untuk bersiap-siap melakukan evakuasi jika kondisi memburuk.

Masyarakat di imbau untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan aliran sungai dan bendungan yang debit airnya terus meningkat.

Pihak berwenang juga mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan, terutama saat malam hari ketika aliran air bisa berubah dengan cepat.

Upaya pencegahan lebih lanjut sedang dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri yang terus memantau perkembangan situasi di lapangan.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Exit mobile version