Dua Anak Disiram Air Baterai di Lhokseumawe

Insiden Tragis di Menasah Blang Kandang

Ket foto: Penyiraman Air Baterai di Lhokseumawe, Ilustrasi/Gemasumatra
Ket foto: Penyiraman Air Baterai di Lhokseumawe, Ilustrasi/Gemasumatra

Lhokseumawe, Gema Sumatra – Dua anak menjadi korban dalam kasus tragis penyiraman air baterai.

Peristiwa ini terjadi di Menasah Blang Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, pada Senin dini hari, 14 Oktober 2024.

Insiden ini membuat warga sekitar gempar.

Salah satu korban, yang di kenal dengan inisial FZ, mengalami luka parah dan harus segera di larikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu untuk menjalani perawatan intensif.

FZ bahkan harus menjalani operasi akibat luka serius yang di deritanya, termasuk patah tulang dan luka bakar yang cukup parah.

Korban lainnya, yang di sebut sebagai LY, mengalami luka yang lebih ringan dibandingkan FZ.

Meski begitu, LY tetap mengalami trauma akibat peristiwa mengerikan tersebut.

Kedua korban masih anak-anak, yang membuat insiden ini semakin menyayat hati warga sekitar.

Menurut keterangan dari salah seorang warga yang tidak ingin di sebutkan namanya bahwa pelaku di duga mencongkel jendela kamar korban untuk masuk.

Lihat Juga:  Pemerintah Kota Banda Aceh Terapkan Pembelajaran Daring

Setelah itu, pelaku menyiramkan cairan yang di duga air baterai ke arah korban.

“Pelakunya belum jelas siapa, tapi jendelanya di congkel dulu, baru disiram cairan itu,” ungkap warga setempat.

Warga juga menyebut bahwa kejadian berlangsung sangat cepat, menjelang waktu subuh, ketika sebagian besar orang masih tertidur lelap.

Setelah peristiwa itu, masyarakat langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian.

Tim Inafis dari Polres Lhokseumawe segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di lokasi.

Polisi juga telah melakukan penyisiran di sekitar area untuk menemukan petunjuk yang bisa membantu mengungkap identitas pelaku.

Pihak kepolisian saat ini tengah fokus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mencari tahu siapa pelaku di balik aksi penyiraman yang kejam ini.

Hingga kini, identitas pelaku masih menjadi misteri, begitu pula motif yang melatarbelakangi tindakan tersebut.

Lihat Juga:  Selebgram Aceh MD Alias ML Ditangkap Polda Aceh

Polisi meminta masyarakat tidak berspekulasi tentang motif pelaku.

Warga di imbau tetap tenang dan berani memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan.

Setiap informasi yang di berikan oleh warga di anggap sangat penting untuk mempercepat proses pengungkapan kasus.

Kepolisian berharap, dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat sekitar, pelaku dapat segera di tangkap dan di adili sesuai hukum yang berlaku.

“Kami sangat mengharapkan masyarakat bisa bekerja sama, terutama jika ada yang melihat sesuatu yang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian pada waktu itu,” ujar seorang perwakilan dari Polres Lhokseumawe.

Sementara itu, kondisi FZ yang mengalami luka serius terus dipantau oleh tim medis di Rumah Sakit Kasih Ibu.

Dokter yang menangani FZ menyebutkan bahwa proses pemulihan korban masih panjang, terutama mengingat parahnya luka yang di deritanya.

Operasi yang dilakukan pada korban berjalan lancar, tetapi FZ masih harus menjalani serangkaian perawatan untuk memastikan tidak ada komplikasi lebih lanjut.

Lihat Juga:  Lima Pelanggar Syariat Islam Dicambuk di Lhokseumawe

Kasus penyiraman air baterai ini tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga warga Menasah Blang Kandang secara keseluruhan.

Banyak yang merasa prihatin dan terpukul dengan adanya kejadian ini, terutama karena korban adalah anak-anak.

Kejadian ini pun menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait keamanan lingkungan mereka.

Beberapa warga mulai waspada dengan memperkuat keamanan rumah.

Mereka memasang kunci tambahan pada pintu dan jendela untuk mencegah kejadian serupa.

Polisi masih menangani kasus ini dan terus menyelidikinya.

Perkembangan terbaru akan di umumkan setelah bukti-bukti tambahan di temukan.

Masyarakat sekitar berharap keadilan dapat di tegakkan bagi para korban, dan pelaku segera di tangkap agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *