Bireuen, Gema Sumatra – Kecelakaan maut terjadi di jalan nasional Banda Aceh-Medan, Desa Matang, Kecamatan Peusangan, Bireuen, pada Rabu, 13 November 2024, sekitar pukul 04.30 WIB.
Mobil penumpang L300 menabrak truk sampah, mengakibatkan dua korban tewas dan enam luka-luka.
Peristiwa tragis ini merenggut dua nyawa, dengan dua korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara enam lainnya mengalami luka-luka.
Truk sampah melaju dengan kecepatan sedang di jalan tersebut.
Mobil L300 yang membawa penumpang menabrak bagian belakang truk tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan korban jiwa dan korban luka-luka yang cukup banyak.
“Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan enam orang lainnya luka-luka, dengan satu korban mengalami luka berat,” ujar Kombes Iqbal.
Korban tewas pertama bernama Fernanda (50), seorang penumpang L300 yang berasal dari Desa Jambu Rambong, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang.
Korban kedua masih dalam tahap identifikasi.
Sementara itu, korban luka berat di ketahui bernama Cecep Azis Nurrahman (34), warga Citamiang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Lima korban lainnya mengalami luka ringan dan sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Di antaranya adalah Mursyidah (50), warga Bukit Meriam, Kecamatan Perlak Timur, Kabupaten Aceh Timur; Murniati (48), warga Desa Jambu Rambong, Kabupaten Aceh Tamiang.
Beberapa korban lainnya yang berasal dari Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang, seperti M Ikbal (25), Azmi (51), dan Sri Rahmadani (19).
Kombes Iqbal menegaskan bahwa petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi yang ada.
Pihak kepolisian mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati di jalan raya.
Mereka juga meminta pengemudi untuk waspada, terutama di jalur yang sering di lalui kendaraan berat seperti truk sampah.
Ia menambahkan bahwa faktor kecepatan dan kelalaian dalam berkendara menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan ini.
Kecelakaan ini turut menjadi perhatian bagi banyak pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.
Mengingat jalur yang sering di gunakan untuk transportasi antar kota ini memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi
Selain itu, penting bagi pihak terkait untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh melaporkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Aceh pada 2024 terus meningkat.
Kecelakaan serupa yang menyebabkan korban jiwa juga semakin sering terjadi.
Oleh karena itu, langkah-langkah preventif yang lebih ketat perlu di terapkan untuk mencegah kecelakaan yang dapat merenggut nyawa warga.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News