Aceh Jaya, Gema Sumatra – Pemuda asal Meulaboh, Rahmad Amirullah, meninggal dunia setelah di hempas ombak besar saat memancing di pesisir Desa Lhok Timon.
Insiden tragis ini terjadi di Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya.
Rahmad dan tiga temannya berangkat memancing di Pulau Karang pada Sabtu, 11 Oktober 2024.
Lokasi ini terletak sekitar 400 meter dari pantai.
Menurut keterangan yang di berikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, A.G. Suhadi, Korban dan teman-temannya sering memancing di lokasi tersebut.
Namun, pada hari naas itu, cuaca tidak mendukung.
Ombak besar menghantam kawasan Pulau Karang dan menyebabkan Rahmad terjatuh dari tebing saat sedang memancing sendiri, terpisah dari teman-temannya.
Rekan-rekan Rahmad yang berada di lokasi berbeda menyadari bahwa ia tidak terlihat lagi di tebing karang.
Mereka segera mencari keberadaan Rahmad setelah menyadari kehilangannya.
Mereka segera melakukan pencarian dan menemukan Rahmad di bawah tebing dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Di duga, korban terjatuh akibat terpaan ombak besar yang secara tiba-tiba menghantam area tersebut.
Teman-teman Rahmad menemukan dia dalam kondisi lemah dan tidak sadar.
Mereka segera mengevakuasinya dari tebing dan membawanya ke RSUD Teuku Umar Calang untuk mendapatkan penanganan medis.
Namun, setibanya di rumah sakit, Rahmad di nyatakan sudah meninggal dunia.
Korban sudah dalam kondisi kritis saat di evakuasi dari lokasi kejadian.
Meskipun upaya pertolongan telah dilakukan di rumah sakit, nyawanya tidak dapat di selamatkan.
Jenazah Rahmad kemudian di pulangkan ke rumah duka di Desa Mesjid Tuha Mereubo, Meulaboh, Aceh Barat, untuk disemayamkan.
Rahmad sendiri di ketahui telah menetap di Desa Pantok Makmur, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, selama beberapa waktu.
Kepergiannya yang mendadak ini tentunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Kematian Rahmad menjadi peringatan tentang bahaya memancing di laut dekat tebing dan ombak besar.
Musim cuaca ekstrem yang tidak bisa di prediksi meningkatkan risiko kecelakaan saat melakukan aktivitas ini.
Insiden pemancing yang terjebak cuaca buruk dan ombak besar meningkat.
Hal ini menegaskan pentingnya memperhatikan kondisi cuaca saat memancing.
Pemancing harus lebih waspada, terutama di lokasi berisiko tinggi seperti tebing karang.
Ombak besar yang tak terduga bisa membawa dampak fatal bagi siapa saja yang berada di dekat tebing atau bibir pantai.
Kepala BPBK Aceh Jaya, A.G. Suhadi, mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca saat beraktivitas di laut.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan keamanan lokasi memancing agar terhindar dari bahaya.
“Kami selalu mengingatkan pentingnya keselamatan, terutama bagi mereka yang sering memancing di lokasi-lokasi berisiko tinggi seperti tebing dan pantai yang sering dihantam ombak besar,” ungkap Suhadi.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News