Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Proyek Bendungan Rukoh di Pidie Rampung 93 Persen

Manfaat bagi Pertanian dan Energi

Ket foto: Bendungan Rukoh (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh_news)
Ket foto: Bendungan Rukoh (Sumber Foto: Instagram/kabaraceh_news)

Pidie, Gema Sumatra – Proyek Bendungan Rukoh yang terletak di Gampong Alue, Kecamatan Titeu, Pidie, terus dikebut dan telah mencapai progres 93 persen.

Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian di lahan persawahan seluas hampir 12 ribu hektare.

Dengan adanya bendungan ini, di harapkan kebutuhan air para petani dapat terpenuhi secara optimal.

Hadirnya Bendungan Rukoh sangat vital bagi pertanian di Pidie.

Dengan kapasitas penyediaan air sebesar 0,90 meter kubik per detik, bendungan ini akan menyediakan irigasi yang diperlukan untuk mengairi lahan pertanian.

Para petani yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air, terutama saat musim kemarau, kini bisa bernafas lega.

Lihat Juga:  Aceh dan Sumut Ditunjuk sebagai Tuan Rumah PON 2024, KONI Bersiap dengan Strategi Maksimal

Abd Gani, seorang petani di Kecamatan Glumpang Baro, menyatakan bahwa pembangunan bendungan ini sangat membantu.

“Alhamdulillah, dengan adanya Bendungan Rukoh, petani tidak lagi kesulitan mencari air untuk tanaman padi,” ujarnya.

Sebelumnya, mereka terpaksa menggunakan mesin untuk mengambil air dari irigasi pembuang, yang menghabiskan waktu dan biaya tambahan.

Selain itu, Bendungan Rukoh juga di rancang untuk menghasilkan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro.

Dengan kapasitas 1,22 megawatt, proyek ini berpotensi mengurangi ketergantungan pada sumber energi lainnya.

Fadli A Hamid, seorang tokoh masyarakat Pidie, menekankan pentingnya bendungan ini dalam menciptakan peluang baru bagi perekonomian lokal.

“Bendungan Rukoh akan meningkatkan produktivitas pertanian dan juga menjadi destinasi wisata, yang pada gilirannya dapat menggenjot ekonomi daerah,” kata Fadli.

Lihat Juga:  Pria Aceh Selatan Ditangkap Atas Pemerasan Guru

Proyek ini berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.

Bendungan ini juga di harapkan mampu mereduksi banjir hingga 89,62 persen, memberikan perlindungan bagi lahan pertanian dan pemukiman warga di sekitarnya.

Mengingat Pidie sering mengalami banjir akibat curah hujan yang tinggi, keberadaan bendungan ini menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah tersebut.

Proyek ini merupakan bagian dari program Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan infrastruktur nasional.

Dalam upaya mencapai target penyelesaian, berbagai kegiatan yang belum tuntas di kerjakan saat ini sedang di percepat.

Waskita Karya, yang mengerjakan proyek ini melalui kerjasama operasional, memiliki total nilai kontrak sekitar Rp 1,19 triliun.

Pengawas Lapangan Bendungan Rukoh, Aris Taulany A, menegaskan bahwa progres pembangunan berjalan lancar dan akan segera menyentuh penyelesaian akhir.

Lihat Juga:  Pedagang Kios di Pidie Dibegal, Korban Berduel dengan Pelaku

“Rencananya, Bendungan Rukoh akan tuntas di kerjakan pada akhir tahun 2024,” katanya.

Kehadiran proyek ini tidak hanya memberikan manfaat bagi petani, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi di wilayah Pidie.

Keberhasilan proyek ini di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!