Bogor, 7 Juli 2025 — Kabupaten Bogor kembali dilanda bencana alam setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama dua hari berturut-turut. Akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Sabtu malam (5/7), bencana banjir dan tanah longsor terjadi di sedikitnya 48 titik yang tersebar di 18 kecamatan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyebutkan, hingga Senin (7/7), tercatat 449 warga terdampak langsung oleh bencana ini. Sebanyak 24 rumah mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga berat. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian setelah terseret longsor di Kecamatan Sukajaya.
“Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat masih terus melakukan proses evakuasi serta pencarian korban yang hilang. Kondisi medan yang terjal dan cuaca yang belum bersahabat menjadi tantangan tersendiri di lapangan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Dede Armansyah, kepada wartawan, Senin siang.
Beberapa daerah yang terdampak paling parah meliputi Kecamatan Leuwiliang, Cigudeg, Sukajaya, Pamijahan, dan Nanggung. Sejumlah jalan penghubung antar-desa dilaporkan terputus akibat longsor dan genangan air setinggi 50 hingga 100 cm. Sebanyak 86 kepala keluarga mengungsi ke tempat-tempat penampungan sementara yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah dan posko bantuan darurat.
Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan status siaga bencana dan mengeluarkan peringatan dini kepada warga di wilayah rawan untuk segera melakukan evakuasi mandiri jika diperlukan. “Kami terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga,” tambah Dede.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih akan berlangsung di wilayah Jabodetabek, termasuk Bogor, dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di lereng bukit, bantaran sungai, dan wilayah yang sebelumnya pernah terdampak longsor.
BPBD juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing informasi hoaks yang beredar di media sosial. “Pastikan informasi yang Anda terima berasal dari sumber resmi, seperti BPBD, BMKG, dan pemerintah daerah,” ujar Dede.
Bencana kali ini menambah deretan peristiwa alam yang melanda wilayah Jawa Barat di musim penghujan tahun ini. Pemerintah pusat melalui BNPB dan Kementerian Sosial dikabarkan tengah menyiapkan bantuan logistik tambahan untuk mendukung penanganan darurat dan pemulihan pascabencana di Kabupaten Bogor.