[JAKARTA], Selasa, 16 Desember 2025, 09.30 WIB — Sejumlah ruas tol di Indonesia akan memberlakukan diskon tarif 10–20% selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Untuk pengguna di Sumatra, beberapa ruas Tol Trans Sumatra masuk daftar diskon, dengan jadwal utama pada 22–23 Desember 2025 serta 31 Desember 2025.
Dalam pemaparan kepada DPR, pemerintah menyebut diskon diberikan oleh sejumlah operator jalan tol dengan besaran bervariasi sesuai usulan masing-masing badan usaha. Sejumlah ruas di Sumatra yang tercantum antara lain Sigli–Banda Aceh, Indrapura–Kisaran, Pekanbaru–Dumai, Indralaya–Prabumulih, hingga Terbanggi Besar–Kayuagung dan beberapa ruas lain. Kebijakan ini diharapkan membantu kelancaran mobilitas sekaligus menjaga distribusi arus kendaraan saat puncak liburan.
Dari sisi pengguna, diskon umumnya mensyaratkan pembayaran nontunai menggunakan kartu uang elektronik dengan saldo mencukupi. Selain itu, jadwal diskon tidak berlaku sepanjang periode libur, melainkan pada tanggal tertentu yang ditetapkan operator dan/atau regulator.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, “Besaran diskon tarif tol berkisar 10% sampai 20% … mayoritas jadwal selama 3 hari, yaitu 22, 23, dan 31 Desember 2025.”
Bagi warga Sumatra, dampaknya bisa terasa pada biaya perjalanan antarkota dan distribusi barang menjelang liburan. Pelaku UMKM dan logistik yang mengandalkan jalur tol untuk pengiriman ke kota-kota besar berpotensi memperoleh efisiensi biaya, terutama jika perjalanan dilakukan pada tanggal diskon. Namun, pengguna tetap perlu memperhitungkan potensi kepadatan dan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan.
Sebagai latar, diskon tarif tol kerap digunakan untuk mengelola arus lalu lintas dengan mendorong perjalanan sebelum atau di luar jam puncak. Operator juga menekankan kesiapan transaksi nontunai agar tidak terjadi antrean panjang di gerbang tol.
Langkah lanjut yang disarankan bagi pengguna di Sumatra adalah mengecek ruas yang dilalui, memperhatikan tanggal dan jam pemberlakuan, menyiapkan saldo uang elektronik, serta mematuhi arahan petugas di lapangan. Bila memungkinkan, atur waktu berangkat lebih awal untuk mengurangi risiko terjebak kepadatan di titik simpul.





