Jawa Tengah, Gema Sumatra – Gus Baha, ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, terus menarik perhatian umat Muslim melalui ceramah-ceramahnya yang selalu penuh dengan hikmah.
Belakangan ini, Gus Baha banyak berbicara mengenai isu-isu yang cukup sensitif, seperti santet dan sihir, serta bagaimana umat Islam seharusnya menanggapi fenomena tersebut.
Gus Baha menegaskan pentingnya pemahaman yang benar terhadap fenomena spiritual.
Ia menyampaikan hal ini dalam ceramah-ceramahnya di berbagai kesempatan.
“Santet dan sihir memang ada, tetapi itu bukanlah sesuatu yang perlu di takuti oleh orang yang beriman kepada Allah,” ujar Gus Baha dalam salah satu ceramahnya yang di sampaikan di pesantren tempat beliau mengajar.
Gus Baha menjelaskan bahwa meskipun ada praktik-praktik mistis yang dilakukan oleh sebagian orang, sebagai umat Muslim, keyakinan kita hanya harus tertuju kepada Allah SWT.
Ketika seseorang memiliki iman yang kuat, maka segala bentuk gangguan gaib, termasuk santet, tidak akan memengaruhi dirinya.
“Dengan keyakinan kepada Allah, kita terlindungi dari segala bahaya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak,” lanjutnya.
Pendapat ini di dukung oleh tokoh agama dan ilmuwan Islam, seperti Prof. Dr. Azyumardi Azra.
Ia mengingatkan bahwa dalam Islam, santet dan sihir adalah ujian yang harus di hadapi dengan iman dan takwa yang tinggi.
“Fokuskan doa dan harapan hanya kepada Allah. Jangan biarkan rasa takut terhadap hal-hal gaib menguasai pikiran kita,” kata Azyumardi Azra dalam salah satu kesempatan ceramahnya.
Selain itu, Gus Baha juga sering mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya doa yang benar.
“Allah tidak suka orang yang berlebihan dalam berdoa, karena doa yang baik adalah doa yang datang dari hati yang tulus dan ikhlas,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa doa yang berlebihan, apalagi jika di minta dengan niat duniawi, tidak akan memberikan manfaat.
Gus Baha mengajak umat untuk berdoa dengan kesederhanaan dan keikhlasan, serta selalu berharap agar di berikan jalan yang terbaik oleh Allah SWT.
Gus Baha membahas topik-topik spiritual yang berat dalam setiap ceramahnya.
Ia juga mengajak umat untuk memahami ajaran Islam dengan cara yang mudah di pahami.
Ia meyakini pendekatan sederhana dan penuh hikmah lebih mudah di terima masyarakat.
Pendekatan ini membantu mereka mendalami agama dengan keyakinan dan pemahaman yang benar.
Gus Baha, yang di kenal dengan pendekatannya yang sederhana namun dalam, menjadi figur yang sangat di hormati oleh banyak kalangan.
Pemikiran tajam dan pengalaman Gus Baha dalam berdakwah menjadikannya ulama terkemuka.
Ia mampu memberikan panduan hidup relevan untuk menghadapi tantangan modern.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News