GEMASUMATRA.COM – Hari ini, 11 September 2025, bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Radio Nasional. Peringatan ini merupakan momentum bersejarah, menandai berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI) pada 11 September 1945, hanya sebulan setelah proklamasi kemerdekaan.
Radio memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa. Di masa awal kemerdekaan, siaran radio menjadi sarana komunikasi utama untuk menyebarkan informasi ke seluruh penjuru negeri, termasuk mengabarkan semangat perjuangan rakyat melawan penjajah. Melalui gelombang radio, suara kemerdekaan menggema ke seluruh pelosok nusantara.
Di Sumatera Utara, RRI Medan menjadi salah satu stasiun tertua yang terus eksis hingga kini. Kehadiran RRI dan radio lokal lainnya tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya, pendidikan, hingga hiburan bagi masyarakat. Radio berperan mempererat hubungan sosial dan menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat.
Seiring perkembangan teknologi, radio menghadapi tantangan besar dengan hadirnya televisi, internet, dan media sosial. Namun, radio tetap bertahan dengan melakukan transformasi digital. Kini, banyak stasiun radio menyediakan siaran streaming yang bisa diakses melalui ponsel pintar, sehingga tetap relevan di era digital.
Kepala LPP RRI Medan menyebutkan bahwa radio masih memiliki pendengar setia, terutama di wilayah pedesaan yang akses internetnya terbatas. Selain itu, radio dianggap lebih cepat dalam menyampaikan informasi darurat, misalnya saat terjadi bencana alam.
Peringatan Hari Radio Nasional kali ini diharapkan menjadi momentum refleksi bagi seluruh insan penyiaran di Indonesia untuk terus berinovasi. Radio harus mampu menjaga nilai historis sebagai media perjuangan sekaligus menjadi bagian dari ekosistem media modern yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Dengan semangat Hari Radio Nasional, masyarakat diingatkan kembali bahwa radio bukan sekadar hiburan, tetapi juga pilar demokrasi, pendidikan, dan budaya bangsa.







