Jawa Barat, Gema Sumatra – Kecelakaan beruntun tragis terjadi di Jalan Ahmad Yani, Pasirkareumbi, Subang, Jawa Barat, pada Kamis, 17 Oktober 2024, sekitar pukul 08.00 WIB.
Peristiwa ini melibatkan delapan kendaraan dan menyebabkan dua orang tewas, termasuk tukang becak yang sedang parkir dan seorang pria yang sedang menikmati kopi di ruko.
Kecelakaan ini menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan keselamatan berkendara yang tampaknya masih di abaikan oleh beberapa pengemudi.
Menurut keterangan dari AKP Sudiriyanto, kecelakaan di mulai ketika dua truk pengangkut batu dari Bandung kehilangan kendali.
Salah satu truk menabrak truk di depannya, yang kemudian mendorong sepeda motor dan menabrak tukang becak.
Truk tersebut terus meluncur, menghantam tujuh kendaraan lain sebelum berhenti di bengkel oli.
“Kami terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan di jalan. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa masih banyak pengemudi yang mengabaikan aturan,” tegas Sudiriyanto.
Tragedi ini bukan hanya menimbulkan korban jiwa tetapi juga memunculkan pertanyaan tentang kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Kecelakaan ini menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap keselamatan lalu lintas, terutama terkait pengoperasian truk di jam-jam rawan kemacetan.
Polisi dan Dinas Perhubungan sebelumnya telah melarang pengoperasian truk pada jam-jam tertentu untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan.
Namun, pelanggaran terhadap aturan ini masih terjadi, menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat di lapangan.
Masyarakat juga memberikan tanggapan terhadap kejadian ini.
Seorang warga, Joko, mengatakan, “Kami berharap pemerintah lebih tegas dalam menindak pelanggar. Kecelakaan seperti ini dapat di cegah jika semua pihak patuh pada aturan.”
Kecelakaan ini menggugah keprihatinan masyarakat mengenai keselamatan di jalan raya.
Banyak yang meminta agar pihak berwenang lebih tegas dalam menindak pelanggar untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Selain itu, tragedi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran berkendara di antara semua pengguna jalan.
Dari data yang di himpun, kecelakaan ini melibatkan total sepuluh orang, terdiri dari dua orang meninggal dunia, tujuh luka ringan, dan satu luka berat.
Sudiriyanto menegaskan bahwa upaya penegakan hukum yang lebih baik perlu di terapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami akan meningkatkan patroli dan penegakan hukum di jalan,” tambahnya.
Dalam konteks ini, penting bagi pengemudi untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menjaga jarak aman antar kendaraan.
Kesadaran berkendara yang tinggi dari semua pengguna jalan sangat di perlukan untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman.
Kecelakaan beruntun ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama.
Kecelakaan beruntun ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa tetapi juga menciptakan keprihatinan di kalangan masyarakat mengenai keselamatan lalu lintas.
Di harapkan, langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang lebih baik dapat di implementasikan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Kutipan dari AKP Sudiriyanto menjadi refleksi akan pentingnya pengawasan dan penegakan hukum yang lebih ketat dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang aman bagi semua.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News