GEMASUMATRA.COM – Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Program ini dirancang untuk memudahkan akses permodalan dengan bunga ringan, syarat mudah, dan tanpa agunan tambahan untuk jenis pinjaman tertentu.
KUR BRI terdiri dari tiga jenis, yaitu KUR Super Mikro, KUR Mikro, dan KUR Kecil.
Untuk KUR Super Mikro, nasabah bisa mengajukan pinjaman hingga Rp10 juta dengan bunga hanya sekitar 3 persen per tahun.
KUR Mikro tersedia untuk plafon hingga Rp50 juta dengan bunga 6 persen efektif per tahun, dan tidak memerlukan agunan tambahan.
Sementara itu, KUR Kecil memberikan pembiayaan mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta, cocok untuk pelaku usaha yang telah mapan.
Masa pinjaman atau tenor untuk Kredit Modal Kerja (KMK) adalah maksimal tiga tahun, dan untuk Kredit Investasi (KI) hingga lima tahun.
Nasabah yang ingin mengajukan KUR wajib memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya berstatus WNI, memiliki usaha produktif minimal berjalan enam bulan, dan tidak sedang menerima pinjaman usaha dari bank lain.
Dokumen yang dibutuhkan meliputi KTP, Kartu Keluarga, serta Surat Izin Usaha atau keterangan usaha dari kelurahan setempat.
Untuk pengajuan di atas Rp50 juta, wajib menyertakan NPWP.
Proses pengajuan dapat dilakukan secara langsung di kantor cabang BRI terdekat, maupun melalui platform digital di situs kur.bri.co.id.
Setelah pengajuan, pihak BRI akan melakukan survei dan verifikasi lapangan sebelum pinjaman disetujui.
KUR BRI juga menyediakan simulasi angsuran agar nasabah bisa memperkirakan besaran cicilan per bulan sesuai plafon dan tenor yang dipilih.
Contohnya, untuk pinjaman Rp50 juta dengan tenor 60 bulan, cicilan per bulan sekitar Rp990 ribu.
Program KUR ini mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah, menjadikannya salah satu skema pembiayaan yang paling terjangkau dan mudah diakses oleh pelaku UMKM.
Dengan hadirnya KUR BRI 2025, diharapkan semakin banyak usaha kecil di daerah yang berkembang dan menopang perekonomian nasional.







