Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Warga Serbu Program Pangan Murah Pasar Jaya, Sistem Antrian Online Padat

Pemprov DKI gandeng Pasar Jaya salurkan bantuan pangan bersubsidi lewat antrian digital

Pangan murah Pasar Jaya
Pangan murah Pasar Jaya

Jakarta, Gemasumatra.com – Ribuan warga DKI Jakarta memadati sistem antrian online di situs resmi Pasar Jaya pada Kamis pagi (11/7) untuk mendapatkan kuota bantuan pangan bersubsidi. Program yang dijalankan oleh Pemprov DKI ini merupakan bagian dari upaya menekan harga kebutuhan pokok dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah.

Pendaftaran dilakukan melalui tautan resmi antrianpanganbersubsidi.pasarjaya.co.id, yang dibuka sejak pukul 08.00 WIB. Namun, tingginya antusiasme masyarakat membuat situs sempat mengalami lonjakan trafik dan akses menjadi lambat di beberapa waktu.

“Saya masuk dari jam delapan pagi, tapi sistemnya sempat error. Akhirnya berhasil daftar sekitar pukul sepuluh,” kata Intan, warga Kebon Jeruk yang mendaftar untuk menerima paket beras dan telur bersubsidi.

Lihat Juga:  Sukabumi Dilanda Banjir Bandang, Puluhan Rumah Terdampak

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Tri Prasetyo, membenarkan adanya lonjakan pengguna. “Kami melihat lonjakan hingga lebih dari 50.000 pengguna dalam satu waktu. Sistem kami terus kami tingkatkan agar distribusi berjalan lancar dan merata,” ujarnya dalam siaran pers.

Program pangan murah ini menyediakan berbagai komoditas pokok seperti beras, telur, minyak goreng, daging ayam, dan susu UHT dengan harga jauh di bawah pasaran. Setiap Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI hanya bisa mendaftar satu kali per bulan, dan pengambilan dilakukan di titik-titik distribusi pasar tradisional yang telah ditentukan.

Pemprov DKI menyatakan program ini diperuntukkan bagi warga yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau pemegang KJP Plus. Namun masyarakat umum yang merasa membutuhkan juga diperbolehkan ikut mendaftar selama kuota tersedia.

Lihat Juga:  Prabowo Bawa Pulang Investasi China Rp157 Triliun

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menegaskan bahwa sistem digital ini adalah bentuk transparansi dan efisiensi distribusi. “Dengan antrian daring, kita bisa mengatur stok dan menghindari kerumunan. Ini bentuk transformasi layanan sosial di era digital,” ujarnya.

Program pangan bersubsidi Pasar Jaya direncanakan berlangsung sepanjang tahun 2025, dengan jadwal distribusi yang diperbarui setiap awal bulan. Warga diimbau hanya mengakses tautan resmi dan tidak tergiur oknum penjual kuota atau jalur pintas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!