Malang, Gema Sumatra, – Kecelakaan maut terjadi pada Senin, 23 Desember 2024, di jalan Tol Pandaan-Malang, tepatnya di kilometer 77.
Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMPIT Bogor menabrak sebuah truk yang tengah melaju di depannya.
Insiden ini menewaskan seorang siswa kelas VIII SMPIT Bogor dan melukai puluhan siswa lainnya, yang segera di larikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Korban yang meninggal dunia telah di identifikasi oleh pihak kepolisian.
Seorang siswa laki-laki yang duduk di bangku kelas VIII SMPIT Bogor menjadi korban tersebut.
Selain korban tewas, ada 40 siswa yang terluka, dengan beberapa di antaranya mengalami luka berat.
Rombongan yang berjumlah sekitar 60 orang tersebut sedang dalam perjalanan menuju Malang untuk mengikuti kegiatan studi wisata.
Pihak keluarga korban yang mendapat kabar duka segera mendatangi lokasi kejadian dan rumah sakit tempat para korban di rawat.
Menurut pengakuan saksi mata, bus yang mengangkut para siswa di duga mengalami masalah pada sistem pengereman.
Salah satu penumpang yang selamat mengatakan bus melaju cepat, tiba-tiba melambat, dan menabrak truk di depannya.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan ini adalah rem blong pada bus.
Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengonfirmasi penyebab pasti kecelakaan.
Polisi setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi.
Mereka juga memeriksa kondisi bus, termasuk sistem rem, untuk memastikan apakah masalah teknis menjadi penyebab kecelakaan.
Tim penyidik dari Polres Malang juga sudah mengamankan truk dan bus yang terlibat untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian mengimbau semua pihak terkait, termasuk sekolah dan keluarga, untuk bekerjasama memberikan informasi guna kelancaran proses hukum.
Kecelakaan yang melibatkan rombongan siswa ini menjadi sorotan media dan masyarakat luas.
Banyak pihak, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengungkapkan rasa prihatin dan memberikan dukungan kepada sekolah dan keluarga korban.
Menteri Pendidikan menyampaikan belasungkawa dan mengimbau semua pihak lebih berhati-hati saat melakukan perjalanan, terutama yang melibatkan anak-anak.
Pihak sekolah SMPIT Bogor juga telah memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Mereka menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendampingi siswa-siswa yang selamat dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Mereka juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait kegiatan sekolah di luar kota untuk mengutamakan keselamatan siswa.
Kecelakaan ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara, terutama saat mengangkut penumpang dalam jumlah besar.
Pihak berwenang di imbau untuk memperketat pemeriksaan kendaraan rombongan, terutama pada sistem pengereman dan keselamatan lainnya.
Kecelakaan ini juga meningkatkan keprihatinan terhadap keselamatan transportasi di jalan tol, yang rawan karena kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
Di harapkan kejadian ini menjadi momen evaluasi dan perbaikan sistem transportasi serta regulasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News