DENPASAR, Sabtu, 18 Oktober 2025, WIB — Universitas Udayana (Unud), perguruan tinggi negeri di Bali, menegaskan kesiapan penerimaan mahasiswa baru 2025. Kampus berakreditasi institusi “Unggul” (periode 2022–2026) ini telah menerima 2.256 pelamar melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan masih membuka peluang melalui SNBT dan seleksi mandiri sesuai ketentuan nasional.
Pada Maret 2025, Unud mengumumkan 2.256 peserta lolos SNBP. Bagi yang belum berhasil, pintu SNBT dibuka sesuai aturan Kemendikbudristek: porsi minimal 40% kursi melalui SNBT (PTN non-BH), sementara jalur prestasi minimal 20% dan mandiri maksimal 40% (ketentuan khusus PTNBH berbeda).
Di tingkat program studi, daya tampung 2025 menunjukkan prodi favorit tetap tinggi peminat—misalnya S1 Kedokteran menyiapkan 104 kursi pada skema seleksi tertentu—seiring tren minat di rumpun kesehatan, ekonomi, dan teknik.
Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, menekankan kelanjutan kesempatan melalui jalur berbasis tes. “Peserta yang belum berhasil di jalur SNBP dapat mengikuti seleksi berbasis tes,” ujar Sudarsana, seraya melaporkan komposisi penerima KIP Kuliah di antara yang lolos.
Di sisi internal, 2025 juga diwarnai penguatan manajemen akademik dengan pelantikan wakil rektor baru untuk mempercepat transformasi menuju PTN-BH.
Bagi calon mahasiswa dari Sumatra, arah kebijakan penerimaan di Unud menyiratkan beberapa hal praktis. Pertama, persiapkan strategi lintas jalur: kunci SNBT ada pada konsistensi latihan soal dan penguatan literasi-numerisasi, sementara jalur mandiri menuntut kepatuhan pada syarat administratif kampus.
Kedua, pantau kuota prodi incaran—khususnya rumpun kesehatan dan teknik—karena rasio peminat terhadap kursi relatif tinggi. Ketiga, maksimalkan peluang bantuan biaya: data SNBP menunjukkan ratusan penerima KIP di Unud; calon dari keluarga berpenghasilan rendah di Sumatra dapat memanfaatkan skema serupa dengan melengkapi dokumen tepat waktu.
Secara kelembagaan, status akreditasi institusi “Unggul” memperlihatkan pemenuhan standar mutu pendidikan, tata kelola, riset, dan pengabdian masyarakat. Rektor definitif Prof. I Ketut Sudarsana—dilantik Oktober 2024—memulai 2025 dengan agenda pembenahan, termasuk peraturan rektor tentang kalender akademik, pengaduan masyarakat, pengendalian gratifikasi, dan penguatan kerja sama.
Di tingkat kehidupan kampus, kegiatan orientasi mahasiswa baru 2025 ditekankan inklusif dan bebas kekerasan.
Langkah selanjutnya: mengikuti kalender akademik 2025/2026 dan pengumuman resmi kampus untuk jadwal SNBT, registrasi ulang, dan seleksi mandiri.
Calon mahasiswa dari Sumatra disarankan menyusun rencana logistik (akomodasi, transportasi antarpulau), melakukan konsultasi daring dengan program studi, serta meninjau kesiapan finansial—termasuk skema UKT dan beasiswa—agar transisi perkuliahan lintas provinsi berjalan mulus.







