Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Banjir Bandang Maninjau Agam Terjang Puluhan Rumah

Subuh hingga siang masih berpotensi hujan, warga diminta waspada banjir susulan.

Banjir Kemuning Inhil 243 KK
Banjir Kemuning Inhil 243 KK

[AGAM], Jumat, 26 Desember 2025, 09.11 WIB — Banjir bandang kembali terjadi di Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, setelah hujan berintensitas tinggi memicu meluapnya Sungai Batang Aia Pisang. Puluhan rumah terdampak, sementara pemerintah setempat masih mendata kerusakan dan kebutuhan warga.

Bencana terjadi pada Kamis (25/12/2025) siang, dengan aliran air membawa material lumpur berbatuan yang masuk ke permukiman di Jorong Pasar Maninjau. Kondisi ini juga berdampak pada akses jalan penghubung Lubuk Basung–Bukittinggi yang dilaporkan terkena terjangan material.

Hingga Jumat pagi, jumlah rumah rusak belum dirinci karena proses pendataan masih berjalan. Pemerintah kecamatan dan nagari memprioritaskan pembersihan material serta pemantauan aliran sungai untuk mencegah kejadian berulang. Dalam laporan awal, tidak ada korban jiwa.

Baca Juga:  Rejang Lebong Gelar Gotong Royong Massal Cegah Banjir

Camat Tanjung Raya Al Hafid menyebutkan, “air disertai material lumpur berbatuan menerjang puluhan rumah di Jorong Pasar Maninjau termasuk jalan penghubung Lubuk Basung–Bukittinggi.”

Bagi warga, dampak paling terasa adalah aktivitas harian yang tersendat: akses keluar-masuk kawasan terdampak menjadi lebih lambat, sebagian rumah perlu pembersihan lumpur, dan beberapa keluarga memilih mengamankan barang ke tempat lebih tinggi. Warga di bantaran sungai diminta memantau perubahan debit air, terutama saat hujan turun kembali.

Baca Juga:  Padang Dikepung Banjir, 27.433 Warga Terdampak

Peristiwa ini bukan kali pertama terjadi di kawasan Maninjau. Dalam keterangan sebelumnya, banjir bandang pernah dipicu longsor di hulu sungai yang membuat alur menjadi dangkal, sehingga air lebih mudah meluap saat hujan deras. Pemerintah setempat disebut telah mengerahkan alat berat untuk normalisasi sungai pada kejadian sebelumnya.

Langkah lanjut yang disarankan untuk warga setempat: siapkan tas siaga keluarga, amankan dokumen penting dalam wadah kedap air, hindari melintas di ruas jalan yang tertutup material, dan segera menghubungi perangkat nagari/relawan setempat bila melihat retakan tanah atau kenaikan debit air yang cepat. Untuk pengendara antarkota, pantau kondisi jalur Lubuk Basung–Bukittinggi sebelum berangkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *