Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

Banjir Rendam Puluhan Desa di Riau, Evakuasi Dilanjutkan

BPBD Damkar mengimbau warga memantau kondisi debit air dan jalur aman.

Siaga darurat hidrometeorologi Riau
Siaga darurat hidrometeorologi Riau

[PEKANBARU], Sabtu, 20 Desember 2025, 19.45 WIB — Banjir masih berdampak pada warga di sejumlah desa di Kabupaten Bengkalis, Siak, dan Indragiri Hilir. BPBD Damkar Riau melanjutkan evakuasi, penyaluran bantuan, serta upaya pembersihan saluran air untuk mengurangi genangan, sambil mengantisipasi banjir susulan.

Kondisi banjir di beberapa wilayah Riau dilaporkan masih mengganggu aktivitas harian warga, terutama akses keluar-masuk permukiman dan kegiatan ekonomi lokal. Pemerintah daerah bersama BPBD kabupaten/kota melakukan pemantauan berkala pada titik genangan dan jalur evakuasi.

Dalam keterangan BPBD Damkar Riau, penanganan di lapangan mencakup evakuasi warga terdampak, penyaluran logistik, serta pembersihan kanal menggunakan alat berat agar aliran air lebih lancar. Data rinci jumlah kepala keluarga terdampak dan ketinggian genangan per titik masih dinamis dan dapat berubah seiring cuaca serta pasang-surut. [Menunggu verifikasi]

Baca Juga:  BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca Cegah Banjir di Aceh

Edy Afrizal, Kepala BPBD Damkar Riau menyebutkan, “Langkah-langkah yang dilakukan, antara lain evakuasi warga terdampak, penyaluran bantuan logistik, serta pembersihan kanal menggunakan alat berat untuk memperlancar aliran air.”

Dampaknya terasa pada warga dan pelaku usaha kecil, terutama warung harian dan pedagang di sekitar permukiman yang bergantung pada kelancaran akses. Ketika jalur penghubung antardesa tergenang, distribusi bahan pokok dan air bersih biasanya melambat, sementara kebutuhan di posko meningkat. Sejumlah keluarga juga memilih mengungsi ke lokasi lebih aman ketika genangan bertambah.

Baca Juga:  Banjir Lokal di Padang Selatan, 5 Rumah Terdampak

Memasuki puncak musim hujan, banjir di Riau kerap dipengaruhi kombinasi curah hujan tinggi, luapan sungai, serta keterbatasan kapasitas drainase di beberapa kawasan. Pemerintah daerah diminta memperkuat patroli titik rawan, memastikan perahu/alat evakuasi siap, dan memprioritaskan perlindungan kelompok rentan di wilayah terdampak.

Warga diimbau tidak memaksakan melintasi arus atau genangan dalam, mematikan listrik di rumah bila air naik, serta menyimpan dokumen penting dalam wadah kedap air. Jika harus mengungsi, siapkan kebutuhan dasar (obat pribadi, pakaian, air minum) dan laporkan kondisi terakhir kepada aparat desa/posko terdekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *